• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Di Keraton Yogyakarta, Bendera Tauhid Tidak Dibakar Tapi Jadi Pusaka

Oktober 23, 2018
in Berita
102
SHARES
787
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Jauh sebelum muncul Hizbut Tahrir di Indonesia, bendera berkalimat lailahaillallah sudah berkibar dan tersimpan dengan rapi di beberapa kerajaan di Indonesia. Salah satunya ada di Keraton Yogyakarta.

Menurut Sultan Hamengkubuwono X, bendera tersebut dibawa oleh utusan Khalifah Turki Utsmani untuk diberikan Raden Fatah sebagai perwakilan Khalifah di tanah Jawa.

"Sultan Turki mengukuhkan Raden Patah sebagai Khalifatullah ing Tanah Jawa, perwakilan kekhalifahan Islam (Turki) untuk Tanah Jawa, dengan penyerahan bendera Laa ilaah illa Allah berwarna ungu kehitaman terbuat dari kain Kiswah Ka'bah, dan bendera bertuliskan Muhammadurrasulullah berwarna hijau," jelas Sultan dalam S pada Pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia VI 2015 (KUII-VI 2015) di Yogyakarta.

Bendera berwarna ungu kehitaman disebut pusaka Kyai Tunggul Wulung. Sedangkan bendera berwarna hijau Kyai Pare Anom

Kedua benda tersebut tidak bisa dilihat langsung oleh publik. Hanya abdi dalam dan para keturunan raja yang bisa melihatnya. Jadi kalau para banser menganggap bahwa bendera dengan kalimat laillahaillahu adalah bendera HTI, itu salah. Tetapi itu adalah bendera tauhid dan juga sebagai bendera yang biasa dipakai Rasulullah saw hingga penerusnya.(Ilham)

Previous Post

Sejumlah Kampus di Palu Rusak Parah Akibat Gempa dan Tsunami Palu

Next Post

DPR RI Komisi I: UU Penyiaran Sudah Tidak Layak harus Segera Direvisi

Next Post

DPR RI Komisi I: UU Penyiaran Sudah Tidak Layak harus Segera Direvisi

MTQ Internasional Moskow, Dua Hafidz Cilik Ini Wakili Indonesia

Hijab Squad akan Ramaikan Hijrafest 2018

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga