Wednesday, April 14, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Bayi Bisa Tidur Sendiri, Pengalaman Parenting dari Negeri Kiwi

September 17, 2020
in Parenting
3 min read
0
65
SHARES
499
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com – Di New Zealand ini, umumnya pasangan merawat anak-anak mereka secara mandiri. Tidak ada pembantu maupun orangtua yang mendampingi (orangtua hanya akan berkunjung selama beberapa hari umumnya). Dan juga karena kultur dan budaya masyarakat barat juga yang mempengaruhi. Kebanyakan pasangan akan tinggal terpisah dari orangtuanya setelah menikah atau setelah mereka dewasa, maka mereka dituntut untuk mandiri.

Di sini, di New Zealand ada beberapa aturan-aturan tentang cara tidur bayi tentunya yang tidak saya temui di Indonesia, di antaranya: bayi harus punya tempat tidur sendiri, dan tidur tanpa bantal.

Di awal-awal perkembangan bayi, kebutuhan dasar yang sangat vital (selain makanan) adalah kebutuhan istirahat/tidur. Nah, pada umumnya bayi tidur setelah disusui/kenyang. Saya mengamati kebiasaan tidur bayi di Indonesia umumnya mereka akan tidur kalau disusui dulu, ditimang-timang dulu, digendong dulu.

Padahal seperti halnya orang dewasa, bayi pun dapat tidur sendiri tanpa bantuan orang lain. Bayi juga mempunyai semacam alarm bahwa inilah saatnya untuk beristirahat. Penting untuk mengetahui tanda-tanda yang bayi lelah dan harus saatnya kita tidurkan.

Bagaimana tanda bahwa bayi lelah?
Tanda-tanda dari bayi lelah/tired biasanya, sering menguap, tangannya menggosok telinga/mata, atau bagian wajah, sudah tidak merespon ajakan bermain. Kalau salah satu tanda tersebut muncul, bayi harus segera kita tidurkan, walaupun dia menangis.

Sebelum mendapatkan informasi ini, sebulan pertama, saya dan suami selalu berusaha menidurkan anak kami dengan menggendongnya,menimang-nimang dia dulu, menaruh dia di rocker/bouncer.

Cara-cara itu memang bisa menidurkan bayi. Tapi kami sadar bahwa itu semua melelahkan sekali! Dengan ditidurkan seperti itu tentu kami akan lelah sendiri. Bayi bahkan belum tentu akan tidur lama. Setelah terbangun, kita akan mengulangi cara-cara tersebut kembali. Jadi semacam lingkaran setan yang melelahkan.

Kalau di Indonesia ini bisa diterapkan karena ada yang selalu membantu seperti “mbak-mbak”, tetangga, nenek-kakek, dll. Tapi di New Zealand siapa yang mau bantu?!

Bagaimana bayi di New Zealand tidur?
Di New Zealand, orangtua diajarkan cara membuat bayi bisa tidur sendiri/self-soothe. Kita diberi tahu bahwa bayi tidak boleh bangun lebih dari sejam. Kita juga perhatikan tanda-tanda bayi sudah lelah/tired yang saya jelaskan di atas.

Untuk membuat bayi bisa tidur sendiri adalah letakkan bayi di tempat tidurnya setelah bayi menunjukkan tanda-tanda lelah. Tahan keinginan kita untuk kontak mata dan mengajak bermain/bicara. Kalau setelah itu bayi menangis, biarkan dulu 5-10 menit. Setelah itu bayi akan tidur dengan sendirinya.

Kalau masih menangis, cek beberapa hal ini: popoknya basah, kedinginan/kepanasan, masih haus. Kalau dalam 10 menit masih menangis, biasanya hal itulah yang menjadi penyebabnya.

Setelah tahu cara menidurkan dari nurse plunket/posyandu, kami bertekad untuk benar-benar melakukannya, tentunya banyak kendala yang terjadi saat kami berusaha untuk menidurkan bayi kami, di antaranya, saat kami menaruh dia di bassinet (tempat tidur bayi) dia menangis sejadi-jadinya.

Ini terjadi beberapa kali hingga kami hampir menyerah. Namun pada suatu waktu, kami menyaksikan anak kami tidur dengan sendirinya tanpa kami gendong atau semacamnya. Alhamdulillah hingga kini anak kami bisa tidur sendiri dan kami bisa melakukan banyak kegiatan yang lain seperti menulis tulisan ini.

Sangat susah mendapatkan literatur yang membahas sleeping issue ini di Indonesia. Saya biasanya akan mencari website atau artikel berbahasa Inggris dan dengan mudah menemukannya. Ada banyak website yang membahas soal bayi hampir selalu membahas konten masalah tidur (selain makanan, perkembangan bayi, penyakit pada bayi).

Berdasarkan pengalaman saya melahirkan anak saya di sini, saya mendapatkan banyak info baru seputar istirahat tidur pada bayi, saya tidak pernah membayangkan bahwa tidur bayi adalah masalah yang sangat disorot pada masa perkembangannya (selain nutrisi).

Nurse di plunket (semacam posyandu di sini) tidak pernah lupa menanyakan bagaimana bayi kami tidur, berapa jam sekali dia tidur, bagaimana cara kami menidurkan, berapa lama dia tidur siang/malam.

Orangtua di sini begitu mengkhawatirkan masalah tidur bayi mereka, daripada memperhatikan masalah berat badan bayi mereka (walaupun tidur erat kaitannya dengan peningkatan berat badan). Masalah seperti ini sama mengkhawatirkannya seperti masalah penyakit pada bayi karena dampak dari istirahat bayi sangat penting agar orangtua mereka bisa beraktivitas dan istirahat dengan cukup.

Pada akhirnya, cara membuat bayi bisa tidur sendiri ini telah sukses saya terapkan dan juga oleh banyak orangtua di New Zealand. Namun kita menyadari setiap bayi itu unik. Karena itu “what works to settle one baby might not for another. Try different things until you find what works for your baby.”[ind]

Wellington, 16 Agustus 2017
Ditulis oleh: Ui Wahdatul
Disunting oleh: suami Ui Wahdatul

Sumber:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209519238327115&id=1511401231

Previous Post

Jangan Paksa si Kidal Jadi Normal

Next Post

Pemerintah Dinilai Tidak Tepat Siapkan RUU Omnibus Law Sektor Keuangan di Masa Pandemi

Related Posts

Melatih Anak Beribadah pada Bulan Ramadan

Melatih Anak Beribadah pada Bulan Ramadan

April 13, 2021
505
Musuh Terbesar dalam Mendidik Anak

Musuh Terbesar dalam Mendidik Anak

April 13, 2021
508
Cara Mendidik Anak Agar Terhindar Dari Pornografi

Cara Mendidik Anak agar Terhindar dari Pornografi

April 11, 2021
506
Ramai-Ramai Kuliah ke Luar Negeri agar Menjadi Global Leader

Ramai-Ramai Kuliah ke Luar Negeri agar Menjadi Global Leader

April 9, 2021
506
Sedekah dan 700 Imbalannya

Sedekah dan 700 Imbalannya

April 8, 2021
511
Wajah Kaum Muda Muslim

Wajah Kaum Muda Muslim

April 6, 2021
514
Berlaku Adil Kepada Anak

Berlaku Adil Kepada Anak

April 6, 2021
508
Alasan Pentingnya Mempersiapkan Ramadan

Ramadan Bersama Keluarga Nonmuslim

April 5, 2021
507
5 Cara Mempersiapkan Anak Mumayyiz

5 Cara Mempersiapkan Anak Mumayyiz

April 5, 2021
506
Korban Bullying Melakukan Kejahatan karena Dendam

Korban Bullying Melakukan Kejahatan karena Dendam

April 4, 2021
509
Next Post

Pemerintah Dinilai Tidak Tepat Siapkan RUU Omnibus Law Sektor Keuangan di Masa Pandemi

Salimah Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Anak, dan Keluarga Indonesia

Atta Halilintar: Kalau Enggak Percaya Allah, Mungkin Saya Sudah Bunuh Diri

Terbaru

Asyiknya ke Dufan dengan Annual Pass Ecard

Asyiknya ke Dufan dengan Annual Pass Ecard

April 14, 2021
Muslim Kanada Sambut Ramadan dengan Pohon Berbentuk Bulan

Muslim Kanada Sambut Ramadan dengan Pohon Berbentuk Bulan

April 14, 2021
Status Seseorang yang Junub saat Subuh Ramadan

Status Seseorang yang Junub saat Subuh Ramadan

April 14, 2021
Pusat Islam Worcester Bagikan Makanan Sebelum Ramadan

Pusat Islam Worcester Bagikan Makanan Sebelum Ramadan

April 14, 2021
oh timun suri

Oh Timun Suri

April 14, 2021
Makna Senyum Suami Istri

Makna Senyum Suami Istri

April 14, 2021
Buko Pandan, Ide Menu Takjil Segar

Buko Pandan, Ide Menu Takjil Segar

April 14, 2021
Arti Hikmah Menurut Imam Malik

Arti Hikmah Menurut Imam Malik

April 14, 2021
timun suri

Timun Suri Familiar dengan Nama Krai

April 14, 2021
Dukung Industri Fesyen, (IFC) Community Semarang Adakan Inagurasi Show 2021

Dukung Industri Fesyen, (IFC) Community Semarang Adakan Inagurasi Show 2021

April 14, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    818 shares
    Share 327 Tweet 205
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    382 shares
    Share 153 Tweet 96
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    430 shares
    Share 172 Tweet 108
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    441 shares
    Share 176 Tweet 110
  • Doa Berbuka Puasa yang Benar sesuai Sunnah Rasulullah

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Atasi Sakit Kepala dengan Ramuan Jahe ala Resep JSR

    239 shares
    Share 96 Tweet 60
  • #DapurRamadan, Ini Tips Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Launching Outlet di Babel, Salimah Gandeng Pelaku UMKM

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Nusret “Salt Bae” Koki yang Bangun Masjid Senilai 13 Milyar

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Matikan TV saat Menunggu Berbuka Puasa dan Sahur

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga