SAYA memiliki anak yang nakal sekali, saya sudah sering menasihati tetapi tidak pernah didengar. Saat saya membaca tulisan Bapak, bahwa Nabi Nuh saja seorang Nabi tidak mampu menyadarkan anaknya, apalagi diri saya. Saya jadi tambah hopeless.
Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto W. menjelaskan bahwa kita sebagai manusia tidak tahu akan takdir.
Kita tidak tahu takdir diri kita atau takdir orang lain termasuk anak kita. Kita sama-sama tidak tahu ujung akhir hidup kita itu seperti apa.
Boleh jadi, bukan saat ini anak Bapak bisa sadar dan kembali taat kepada Allah.
Baca Juga: Nabi Saja Punya Anak yang Nakal
Anak Saya Nakal Sekali
Bisa jadi, setahun lagi, dua tahun lagi anak bapak akan sadar dan berkontribusi besar terhadap dakwah di negeri ini seperti halnya sahabat Umar Bin Khattab.
Jadi jangan pesimis. Terus saja berikhtiar.
Jangan lihat hasilnya, Allah tidak pernah melihat hasilnya. Hasil itu keputusan Allah. Allah melihat usaha dan doa kita.
Kemudian, kita sebagai umat Islam memiliki teladan yang sempurna pada diri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Teladani bagaimana Rasulullah mendidik istri, anak dan cucunya.
Semua keluarga Rasulullah, istri dan anaknya tidak ada yang durhaka kepada Allah. Semua taat dan sholeh. Jadi mari kita belajar kembali bagaimana Rasulullah berhasil menjadikan keluarganya taat kepada Allah.
Mungkin kita kurang ilmu bagaimana cara menjadikan keluarga kita diridhoi Allah dan menjadikan mereka keluarga yang sholeh.
Mari kita belajar kembali, insha Allah kita dan keluarga kita akan menjadi keluarga yang sholeh, diridhoi Allah dan tidak ada satupun yang membangkang perintah Allah.[ind]