TANDA kian dekatnya Hari Kiamat semakin jelas. Apa yang pernah disabdakan Nabi tentang yang akan terjadi di akhir zaman, semakin nyata.
Suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan tentang tiga kelompok pasukan Islam. Satu di Syam, satu di Yaman, dan satu lagi di Irak. (HR. Abu Dawud, Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban)
Sang perawi, Abu Hawalah radhiyallahu ‘anhu, menanyakan kepada Nabi: kalau aku berkesempatan hidup di masa itu, pasukan mana yang aku pilih? Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutnya pasukan yang di Syam.
Syam adalah wilayah yang saat ini meliputi Suriah, Palestina, Lebanon, dan Yordan. Saat ini, wilayah ini memang benar-benar sudah berjihad di beberapa dekade terakhir ini.
Begitu pun wilayah Irak. Pasca kejatuhan rezim Sadam Husein oleh sekutu, semangat jihad terus bergelora di generasi muda Irak. Dan beberapa hari terakhir ini, mereka sudah melancarkan serangan ke sekutu Israel di wilayah sana.
Dan baru malam Jumat lalu, mujahidin di Yaman akhirnya ‘dilibatkan’ oleh sekutu Israel dalam kawasan segi tiga itu.
Kini lengkaplah apa yang disampaikan Nabi: di utara ada wilayah Syam, di selatan Yaman, dan di timur ada Irak. Ketiganya sudah secara langsung terlibat dalam Perang Akhir Zaman.
Dunia kini mulai terasa bergulir ke titik nol. Ibarat usia dunia yang durasinya antara Subuh hingga Magrib, kita seperti sedang berada di saat-saat azan Magrib akan tiba.
Memang tentang berapa lama lagi, itu rahasia Allah. Tapi yang jelas, ketibaannya sudah sangat dekat.
Sebagian kita mungkin ada yang merasa takut. Karena memang itulah di antara fitnah akhir zaman yang sangat menakutkan.
Namun, boleh jadi, ada sebagian lagi yang justru berharap-harap cemas karena bisa ikut menyaksikan peristiwa besar di akhir zaman. Yaitu Perang Akhir Zaman. Terlebih karena wilayah yang ditinggali bukan berada di segi tiga tadi.
Mereka lupa bahwa fitnah akhir zaman bukan sekadar perang yang sangat menakutkan itu. Tapi juga tentang kemunculan Dajjal yang akan muncul tak lama setelah perang besar itu bergolak.
Tentang Dajjal ini memang jauh lebih menakutkan. Selain sangat kejam terhadap mukmin, ia juga mampu merusak keimanan seseorang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kita untuk membaca doa diselamatkan dari Dajjal. “Ya Allah lindungi kami dari azab neraka, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Dan lindungi kami dari fitnah Dajjal.”
Tanda-tanda jelang kiamat itu kian terasa. Persoalannya bukan sekadar rasa takut dan rasa penasaran. Tapi seberapa siap iman kita ketika saat itu tiba.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan, “Bersegeralah untuk beramal soleh sebelum datangnya fitnah seperti potongan malam yang paling gelap….” (HR. Muslim)
Jangan lagi mau dibuai angan-angan yang panjang. Jangan tunda-tunda lagi apa yang baik untuk dilakukan. Karena itulah bekal terbaik untuk melewati hidup yang tak lama lagi akan berakhir ini. [Mh]