ChanelMuslim.com – Berapa banyak dari kita yang membiarkan anak-anak kita akrab dengan gadget? Mungkin jawabannya tidak sedikit. Ketika kita makan di kedai baso hingga di rumah makan yang besar, pemandangan anak yang makan sambil menatap layar gadget menjadi hal biasa. Orangtua membiarkan anaknya memiliki waktu individual bersama gadget di tempat umum dan sering kali dengan volume suara yang keras. Jelas ini mengganggu pengunjung yang lain. Jadi tidak hanya tidak baik dari segi kesehatan tapi juga tidak elok dari segi etika.
Jika ada satu topik hangat yang menarik perhatian tentang internet saat ini (yang cukup ironis, jujur saja), Itu adalah ‘waktu bersama gadget dan efek buruknya’. Meskipun kita semua sepakat bahwa Internet telah menjadi berkah besar dalam kehidupan kita sehari-hari, itu juga alasan mengapa kita merasa sedikit tidak berdaya ketika simbol WiFi atau 4G menghilang dari ponsel kita! Ini tidak hanya belaku kepada orangtua tapi menurun ke generasi berikutnya, yaitu anak-anak kita yang sekarang menjadi mangsa pengaruh gadget, hari demi hari. Jika anak Anda sendiri sekarang harus fokus pada layar gadget bahkan pada saat Anda memberinya makan atau saat Anda harus membuatnya sibuk agar tidak mengganggu aktivitas Anda, waktu di depan layar gadget lebih berbahaya daripada yang Anda kira.
Mengapa Mengurangi Waktu Layar Menjadi Masalah Penting?
Mengurangi waktu bersama gadget untuk anak-anak telah menjadi pokok pembicaraan umum, dan dengan alasan yang bagus. Meskipun bermanfaat bahwa seorang anak untuk mengetahui cara mengoperasikan teknologi (dan juga menjadi kebanggaan bagi orang tua), itu bukanlah hal terpenting yang harus dipelajari seorang anak dalam beberapa tahun pertama hidupnya. Terutama saat anak Anda berusia lima hingga enam tahun, otaknya sedang berkembang pesat, menerima setiap isyarat yang diterimanya. Rangsangan untuk berkembangnya otak anak bisa berasal dari dunia sekitarnya, orang dan segala hal yang berinteraksi dengannya, tempat yang dia kunjungi, dan sebagainya. Sekarang, bayangkan bagaimana perkembangan anak Anda dapat terpengaruh jika sebagian besar ransangan ini hanya berasal dari perangkat elektronik!
Masalah Utama Terkait Dengan Waktu Gadget Berlebihan
Berikut ini adalah beberapa masalah utama yang terkait dengan paparan waktu gadget yang berlebihan pada usia dini.
1. Dapat memengaruhi jadwal tidur dan jam biologis anak.
Cahaya biru yang dipancarkan perangkat digital dapat meniru sinar matahari, sehingga membuat jam biologis anak tidak sinkron. Ini karena paparan cahaya biru dapat menekan hormon melatonin yang memengaruhi siklus tidur-bangun tubuh. Semakin rendah kadar melatonin dalam tubuh anak, semakin dapat mengganggu pola tidurnya, terutama jika ia terpapar layar gadget pada malam hari. Dan kami tidak perlu menjelaskan mengapa seorang anak yang sedang tumbuh membutuhkan tidurnya.
2. Dapat menghambat perkembangan bicara dan mempengaruhi rentang perhatian.
Meskipun ini juga masih membutuhkan lebih banyak lagi penelitian, namun pada Mei 2017 di Pediatric Academic Societies Meeting telah mempresentasikan bahwa semakin banyak anak-anak yang terpapar layar gadget sejak dini, semakin besar kemungkinan mereka lambat untuk mulai berbicara. Untuk setiap penambahan waktu layar gadget selama 30 menit (khususnya pada perangkat genggam), peningkatan risiko keterlambatan perkembangan ucapan ekspresif terbukti meningkat sebesar 49 persen. Para ahli juga telah mencatat peningkatan kasus anak-anak yang berbicara terlalu sedikit atau terlambat, dengan salah satu kemungkinan penyebabnya adalah paparan waktu layar gadget yang berlebihan.
3. Dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak-anak.
Mengingat bahwa anak-anak sensitif terhadap pengaruh elektronik, reaksi stres yang disebabkan oleh waktu layar gadget telah dikaitkan dengan perilaku agresif dan terganggu di dalamnya. Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di Kanada juga mengungkapkan bahwa anak-anak yang memiliki waktu layar lebih dari 30 menit sehari (yaitu, dua jam atau lebih) tampaknya lebih mungkin memiliki masalah seperti rentang perhatian yang buruk, atau rentan terhadap ADHD. Selain itu, jika konten yang dilihat anak-anak tidak sesuai dengan usia atau bermasalah, hal itu dapat memengaruhi perilaku dan perkembangan mereka juga.
4. Peningkatan waktu layar sama dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fisik.
Kami yakin ini tidak memerlukan banyak penjelasan, karena ini berlaku untuk orang dewasa maupun anak-anak. Sementara generasi kita beraktifitas di ruang terbuka dan berkumpul dengan teman untuk bermain, anak-anak yang sangat muda saat ini mendapatkan bagian hiburan mereka dari smartphone orangtua mereka. Kurangnya bermain fisik dan olahraga dapat merusak tubuh anak yang masih tumbuh dan berkembang, termasuk masalah dengan postur dan penambahan berat badan yang berlebihan. Faktanya, banyak batasan yang diterapkan pada waktu layar juga berasal dari logika dasar bahwa anak-anak perlu mengurangi waktu menonton dan hanya duduk-duduk saja. Mereka harus lebih sering bermain di ruang terbuka dan berlarian. [My]