ChanelMuslim.com- Bayangkan jika kita memiliki sahabat yang paling setia, yang tiap kali kita sedang menemui kesulitan, maka ia tak segan untuk menyelesaikan masalah kita, segaligus memberikan pelajaran yang berharga yang dapat kita ambil dari setiap kejadian yang kita lalui bersamanya. Bayangkan, ia akan selalu ada, siap mendengar, bersabar ketika kita menggerutu, dan senantiasa menemani kita, mewakili banyak urusan kita, tanpa kita sadari…
Kata tawakkal berasal dari kata wakkala, yang artinya mewakilkan. Jujur, ketika saya mendengar penjelasan ini, dunia bagai berhenti sejanak di benak saya. Mewakilkan? Jadi ketika kita tawakkal, apakah itu sama artinya dengan mewakilkan urusan kita untuk diselesaikan oleh Allah? Dan kita tak perlu lagi berbuat banyak?
Siapa kita? Apakah kita layak menjadi makhluk yang dapat mewakilkan urusan kita dengan Allah, Tuhan yang menciptakan memelihara, zat yang kepadanya kita rubuhkan tubuh kita untuk brrsujud kepadanya, zat yang kita takutkan kekecewaannya? Mengapa Allah begitu sudi untuk menjadi wakil kita, dan istilahnya “bersibuk-sibuk” menyelesaikan urusan kita sehingga cita-cita kita tercapai?
Baik, anggap saja kita adalah perencana yang terbaik di dunia ini. Semua persiapan untuk urusan kita telah kita atur dengan sempurna. Dapatkah kita mengatur lalu lintas sehingga tak ada kecelakaan atau kemacetan yang tak terkira, dapatkah kita yakin bahwa kita akan sehat wal afiat hari itu sehingga kita dapat melakukan semua aktivitas kita, atau mungkin anggota keluarga yang lain, dapatkah kita mengatur sedemikian rupa agar tak terjadi apapun dengan mereka? Atau rekan kerja kita, dapatkah kita yakin bahwa masalah yang sama tidak akan terjadi pada mereka? Semua urusan, semua urusan yang terlalu besar untuk berada di luar kendali kita, dikendalikan Allah, untuk setiap dari kita, makhluk yang apalah artinya bagiNya, kalau bukan hanya karena sifatNya yang Rahman dan Rahim, maka pasti kita tolak akan dipedulikan olehnya.
Tawakkal adalah kasih sayang Allah yang luar biasa, yang dengannya, Allah akan mengendalikan seluruh jagad raya dengan semua isinya, agar urusan kita terselesaikan, atau digagalkan dengan berjuta hikmah di belakangnya, demi kita, manusia yang sama sekali tak dibutuhkan olehNya. (Mh/foto ilustrasi: bbc)