ChanelMuslim.com- Kematian memutus kesempatan untuk beramal shaleh. Sayangnya, begitu banyak orang yang sudah mati minta dikembalikan lagi ke dunia agar bisa beramal shaleh.
Begitu banyak orang yang menyadari kelalaiannya saat mati sudah datang. Mereka meminta kepada Allah agar bisa kembali ke alam dunia. Atau, ditunda kematiannya sebentar agar bisa bersedekah dan beramal shaleh.
Peristiwa ghaib itu Allah kabarkan kepada kita. Ada yang minta bisa dikembalikan lagi ke alam dunia. Ada juga yang hanya sekadar diberikan penundaan kematian walau sebentar.
Rasa penyesalan yang luar biasa itu baru muncul ketika sudah terlambat. Muncul karena saat itulah mereka baru bisa melihat nasibnya seperti apa di akhirat nanti.
Peristiwa ghaib itu di antaranya Allah sampaikan dalam Surah Al-Munafiqun ayat 10.
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang Kami rezekikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Lalu dia berkata, ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi. Maka, aku bisa bersedekah dan menjadi orang yang shaleh.”
Di ayat lain Allah subhanahu wata’ala berfirman, “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan…” (QS. Al-Mu’minun: 99-100)
Tentu saja, semua permintaan itu sia-sia. Mereka sudah diberikan kesempatan untuk melakukan semua yang diinginkan itu selagi masih hidup. Sebuah kesempatan yang begitu luas.
Itulah penyesalan seorang manusia yang paling fatal. Karena setelah itu, mereka akan mengalami nasib sangat buruk untuk selamanya.
Dibandingkan dengan kehidupan akhirat, peluang waktu di dunia begitu sesaat. Sangat sebentar. Apalah arti puluhan tahun di banding dengan keabadian.
Apalah arti kenikmatan dan kesenangan yang tahunan itu di banding dengan kesengsaraan hidup untuk selamanya. Tidak ada momen istirahat, tidak ada tempat melarikan diri.
Semoga Allah subhanahu wata’ala menjauhi kita semua dari nasib seperti ini, dan menyadarkan kita untuk sesegera mungkin beramal shaleh selagi ada kesempatan.
Kalau saja seseorang bisa tahu kapan kematian itu datang, ia tentu akan menyiapkannya bertahun-tahun sebelum itu.
Boleh jadi, saat yang ditakuti itu akan datang tahun ini. Atau mungkin besok, dan tidak tertutup kemungkinan beberapa menit lagi. [Mh]