• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 9 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Nasihat Diam-diam

November 20, 2024
in Nasihat
Niat Itu Segalanya

Ilustrasi, foto: wallpaperset.com

75
SHARES
578
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

NASIHAT itu harus tulus, tidak dalam keadaan marah, dan tidak mengharap pujian.

Imam Abu Hanifah, rahimahullah, tergolong ulama yang kaya raya. Ayahnya seorang pengusaha yang sangat mendukung perjuangan dakwah Islam.

Suatu kali, beliau dalam sebuah perjalanan. Ulama yang bernama asli Nu’man bin Tsabit ini mendengar seorang lelaki mengeluh dari balik jendela yang terbuka. Rupanya orang itu sedang mengeluhkan keadaannya yang miskin.

“Ya Allah, betapa malangnya nasib hamba ini. Dari pagi, belum ada seteguk air dan sesuap makanan pun yang melalui tenggorokan ini….,” suara dari balik jendela itu terdengar.

Imam Abu Hanifah langsung kembali ke rumah. Ia balik lagi dengan membawa sebuah bungkusan. Bungkusan itu ia letakkan di pintu rumah itu. Dan beliau pun berlalu.

Ketika si lelaki yang mengeluh ini kedepan, ia mendapati sebuah bungkusan tergantung di pintunya. Ia buka bungkusan itu. Di dalamnya ada uang sekadar untuk makan hari itu dan sepucuk surat.

Surat itu sebuah nasihat. Isinya antara lain, saudaraku jangan seperti itu mengeluh kepada Allah subhanahu wata’ala. Berdoalah kepada Allah dengan baik dan berikhtiarlah. Semoga Allah memberikan jalan keluar.

Di lain hari, Imam Abu Hanifah melewati lagi jalan itu. Ia mendapati jendela rumah lagi-lagi terbuka. Dan dari balik jendela itu, lagi-lagi, ia mendengar keluhan yang tak jauh berbeda dengan sebelumnya.

“Ya Allah, Engkau sudah mengirimkanku uang sekadarnya. Berikanlah aku lebih banyak lagi…,” seperti kira-kira isi keluhannya.

Imam Abu Hanifah kembali lagi ke rumah. Ia lagi-lagi kembali dengan membawa bungkusan. Bungkusan itu ia letakkan di pintu rumah orang yang mengeluh itu, persis seperti kejadian sebelumnya. Beliau pun berlalu meninggalkan rumah itu.

Orang yang mengeluh itu kedepan rumah. Ia kembali mendapati sebuah bungkusan di pintu rumahnya. Ketika dibuka, bungkusan itu berisi uang sekadar untuk hari itu dan sepucuk surat. Persis seperti kemarin.

Kali ini, suratnya lebih panjang. Imam Abu Hanifah menasihati orang itu untuk memohon kepada Allah dengan baik, berikhtiar dengan baik, bersungguh-sungguh mencari nafkah, dan mendoakan agar ia diberikan kemudahan.

Saat itulah, orang itu menyadari kekeliruannya. Selain berdoa, ia harus berikhtiar dan bekerja dengan sungguh-sungguh.

**

Sebuah pelajaran berharga dari Imam Abu Hanifah tentang cara bijak menasihati orang. Pendiri mazhab Hanafi ini, setelah memberikan solusi kongkrit berupa uang sekadarnya, ia menasihati dengan rahasia.

Seorang ulama lain, Al-Hafiz Ibnu Rajab rahimahullah, menambahkan, “Jika ulama salaf memberikan nasihat kepada seseorang, mereka menasihatinya dengan rahasia.

“Nasihatilah seseorang dengan duduk berdua saja. Jika dilakukan di depan orang banyak, maka ia sedang mempermalukan orang itu.” [Mh]

 

 

Tags: Nasihat Diam-diam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tak Perlu Risau dengan Masa Depan Anak

Next Post

Study Tour TK JISc Mengunjungi Stasiun Pemadam Kebakaran

Next Post
Study Tour TK JISc Mengunjungi Stasiun Pemadam Kebakaran

Study Tour TK JISc Mengunjungi Stasiun Pemadam Kebakaran

Eksportir Busana Muslim Berlomba-Lomba Memasuki Pasar Jepang

Eksportir Busana Muslim Berlomba-Lomba Memasuki Pasar Jepang

Warga Purwadadi Tagih Janji Ustaz Cagub

Warga Purwadadi Tagih Janji Ustaz Cagub

  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1109 shares
    Share 444 Tweet 277
  • Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7593 shares
    Share 3037 Tweet 1898
  • Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3181 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2048 shares
    Share 819 Tweet 512
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga