ChanelMuslim.com- Jangan pernah bosan meminta. “Mintalah padaKu, niscaya akan Aku kabulkan!”
Manusia selalu hidup dalam serba kekurangan. Tidak ada kata cukup. Kalau ia dicukupkan dari satu kekurangan, akan muncul seribu kekurangan lainnya.
Di sinilah nilai ujiannya. Maukah ia hanya meminta kepada Allah, atau meminta kepada yang lain. Bentuk ujian lainnya, masih percayakah ia dengan janji Allah. Atau, merasa bosan dan buruk sangka dengan Allah.
Jadi, jangan anggap enteng permintaan atau doa. Karena doa merupakan intisari dari ibadah. Doa dan ibadah tak ubahnya seperti dua wajah dalam satu koin.
Tidak mungkin orang hanya ingin ibadah saja kepada Allah tanpa merasa perlu untuk berdoa. Atau sebaliknya, berdoa saja tanpa ingin beribadah.
Allah subhanahu wa ta’ala sangat senang jika hambaNya meminta. Itu pertanda bahwa hambaNya membesarkanNya, mengagungkanNya, dan seterusnya.
Jadi, jangan sungkan untuk meminta. Dan jangan pernah bosan untuk selalu meminta. Karena dengan begitulah kita sedang beribadah kepadaNya.
Maha Benar Allah dalam firmanNya, “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk ke neraka jahanam dengan hina dina.” (QS. 40: 60)
Sebuah kisah di masa Nabi Musa alaihissalam. Ada seorang wanita yang tidak juga memiliki anak padahal sudah lama menikah. Ia pun sudah berdoa, tapi belum juga dikabulkan.
Wanita ini menemui Nabi Musa menanyakan hal itu. Setelah Nabi Musa bermunajat kepada Allah, didapatkan kabar bahwa wanita itu memang sudah ditakdirkan tidak memiliki anak.
Mendapati jawaban itu, sang wanita tidak putus asa. Ia tidak punya pilihan lain selain berdoa dan berdoa. Ia yakin bahwa Allah akan mengabulkan doanya, meskipun Nabi Musa sudah memberikan penjelasan seperti itu.
Setelah beberapa waktu berlalu, wanita itu menemui Nabi Musa lagi. Kali ini, ia datang tidak sendiri. Melainkan dengan seorang bayi yang ia lahirkan. Melihat itu, Nabi Musa pun mengucapkan syukur kepada Allah.
Memang, Allah sudah menetapkan takdir seseorang ketika ia masih dalam perut ibu. Takdir tentang amalnya, tentang rezekinya, tentang nasib baik buruknya, dan seterusnya.
Namun, Allah juga menjelaskan bahwa Ia berkuasa menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Dan doa merupakan cara seorang hamba agar diberikan ketetapan yang baik.
“Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Dan di sisiNya terdapat Ummul Kitab.” (QS. 13: 39)
Sekali lagi, jangan pernah bosan meminta dan meminta kepada Allah. Jangan pernah buruk sangka dengan Allah karena tak kunjung dikabulkan.
Seorang ulama di masa lalu bernama Ibnu ‘Athaillah pernah mengatakan, “Ketika Allah akan menganugerahkan sesuatu kepada hambaNya, maka Ia menggerakkan hati sang hamba untuk berdoa kepada Allah.”
Namun, jangan pernah memaksa bahwa doa harus dikabulkan sesuai waktu dan isi permintaan yang kita inginkan. Karena boleh jadi, apa yang baik menurut kita, sebenarnya buruk dalam pandangan Allah subhanahu wa ta’ala.
Cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, pernah mengucapkan nasihat yang antara lain mengatakan, Sandarkan ridha kita kepada apa yang Allah berikan dan pilihkan. Niscaya, kita akan terhindar dari angan-angan yang melenakan. [Mh]