MANAJEMEN berbelanja sudah Allah singgung dalam Al-Quran surat Al-Furqan ayat 67:
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا ٦٧
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
Ayat tersebut menjelaskan salah satu kaidah agung dalam ilmu ekonomi, yaitu apa yang disebut dengan istilah balance atau keseimbangan.
Tidak terlalu kikir, juga tidak terlalu royal. Karena pada titik ekstrim keduanya adalah sangat tercela dan akan membawa penyesalan.
Islam sangat memerhatikan pola keseimbangan dalam kehidupan, termasuk dalam membelanjakan harta yang dimiliki.
Kita memang dianjurkan untuk mendermakan sebagian harta berupa zakat, infak, sedekah, wakaf, dan hibah, namun kita dilarang untuk terlalu royal dalam berderma.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal ini karena di dalam harta kita ada hak diri kita sendiri dan keluarga.
Sebaliknya, kita juga tidak boleh terlalu menahan harta untuk didermakan karena di dalam harta kita juga terdapat hak-hak orang lain seperti kaum fakir-miskin dan yatim.
Seperti firman Allah dalam Adz-Dzariyat ayat 19:
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta-minta.
Baca juga: Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Tujuh, Ramadan dan Al-Quran
Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Delapan, Manajemen Berbelanja
Boros dan kikir adalah perbuatan yang meniru gaya hidup setan, seakan-akan kikir akan membuat orang kaya.
Termasuk berinfak dari harta yang jelek, yang dirinya sendiri sudah enggan mengambilnya.
Begitulah setan selalu membisikkan manusia untuk berbuat kikir. Allah berfirman:
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (Al-Baqarah:268).
Dalam sebuah hadits yang disahkan oleh Al-Albani, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan tiga hal yang akan menghancurkan seseorang apabila tidak dia hindari.
Salah satunya adalah kekikiran yang dituruti dan diikuti, hingga untuk keluarganya bahkan dirinya sendiri pun ia berbuat kikir.
Misalkan ketika sakit, ia tidak mau berobat. Takut uangnya akan berkurang dan habis. Beralasan juga nanti akan sembuh dengan sendirinya.
Kekikiran semacam ini tentu akan membawa malapetaka terhadap dirinya sendiri. Bukannya untung, tapi buntung.
Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita agar tidak pelit dan tidak pula terlalu boros, ternyata manfaatnya bukan hanya untuk umat Islam sendiri, tetapi juga kebaikan bagi seluruh penduduk dunia.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]