RAMADAN dan Al-Quran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).
Ketika Ibnu Katsir menerangkan ayat ini, dia menjelaskan bahwa Allah mengistimewakan bulan Ramadan di atas bulan-bulan lainnya dengan menurunkan Al-Quran di dalamnya.
Bahkan menurutnya, berdasarkan beberapa riwayat, kitab-kitab suci yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu juga diturunkan pada bulan Ramadan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Al-Quran yang diturunkan di bulan Ramadan ini adalah satu-satunya kitab di muka bumi ini yang mendapatkan perhatian dari semua lapisan masyarakat.
Sejak diturunkannya Al-Quran ke alam semesta ini, ia selalu memberikan cahaya kebenaran bagi yang mencarinya, meredamkan kegelisahan, dan memberikan ketenangan bagi pemegangnya.
Baca juga: Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Enam, Shalat Tidak Sekadar Ritual
Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Tujuh, Ramadan dan Al-Quran
Fungsi utama diturunkannya Al-Quran adalah sebagai petunjuk kehidupan manusia.
Sebuah petunjuk kehidupan yang mampu memberikan kebahagiaan secara universal.
Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan fungsi utama ini. Di antaranya surat Al-Baqarah ayat 2:
Kitab itu (Al-Quran) yang tidak diragukan sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Al-Quran adalah katalog kehidupan.
Karena Allah yang telah menciptakan manusia dan alam seisinya, tentu Allah Mahatahu dengan kemaslahatan manusia dan alam.
Oleh karena itu, Allah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk universal bagi manusia untuk mengatur semua kehidupan di dunia ini.
Dr. Abdullah Darraz dalam kitabnya An-Naba Al-Azhim, mencatat bahwa, “Apabila Anda membaca Al-Quran, maknanya akan jelas di hadapan anda.”
“Tetapi apabila Anda membacanya sekali lagi, akan Anda temukan pula makna-makna lain yang berbeda dengan makna-makna sebelumnya.”
“Demikian seterusnya. Al-Quran bagaikan intan, yang mana setiap sudutnya memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut-sudut lain.”
Semoga dengan semangat bulan Ramadan ini, kita semua bisa sadar untuk kembali kepada petunjuk Al-Quran.
Itu hanya bisa berhasil apabila kita mau membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dengan benar, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]