KESADARAN mengenai kesehatan mental semakin menjadi perhatian utama di berbagai kalangan. Masalah kesehatan mental bisa terjadi pada kalangan manapun, tak terkecuali bagi generasi sandwich.
Untuk itulah, PW Salimah Kalbar aktif dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi tentang kesehatan mental generasi muda. Salah satunya melalui Talkshow Kesehatan Mental yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Kalbar, Ahad, 27 Oktober 2024.
Ketua PW Salimah Kalbar, Dwi Nugraheni, mengatakan talkshow ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan strategi dalam menghadapi isu kesehatan mental.
“Kita harus bersama-sama berjuang untuk memberikan solusi yang seluas-luasnya,” ujar Dwi.
Dengan sinergi bersama pemerintah dan berbagai pihak, Salimah Kalbar berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung masyarakat agar menjadi pribadi yang bahagia dan sehat.
Melalui talkshow ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, serta menemukan cara-cara efektif untuk mendukung satu sama lain dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan sehat.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan talkshow kesehatan mental ini. Dirinya mengingatkan bahwa kolaborasi dan sinergi antar organisasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan sosial saat ini.
“Kita menghadapi tantangan besar, mulai dari kasus perceraian hingga masalah stunting. Jika kita bekerjasama, insyaallah semua tantangan ini bisa kita atasi,” ungkap Muhajirin.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan data, terdapat sekitar 4.000 kasus perceraian setiap tahun di Kalimantan Barat. Dirinya berharap, Salimah dapat berperan aktif dalam mendampingi keluarga dan memberikan solusi atas permasalahan ini.
Muhajirin juga menggarisbawahi pentingnya dukungan bagi generasi sandwich agar mereka mampu menjalani peran ganda dengan lebih baik.
Acara ini menghadirkan dua pemateri, yakni psikolog Vidyastuti, dan praktisi kesehatan Mindyarina, yang membahas pentingnya kesehatan mental dan tantangan sosial bagi generasi sandwich.
Talkshow tersebut juga diikuti oleh berbagai organisasi perempuan dan komunitas, antara lain Wanita Islam, Forhati, Muslimat NU, Fatayat NU, Muslimat Mathla’ul Anwar, Aisyiyah, AIMI Kalbar, Miss Hijab Kalbar, Duta Pendidikan, Duta Anti Narkoba, Rohis SMA/SMK, serta mahasiswa UNTAN dan UMP. [Mh/Salimah Kalbar]