Rasulullah yang menangis mendengar bacaan Al-Qur’an membuktikan betapa lembutnya hati Rasulullah. Bukhari meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Mas’ud. Suatu ketika Rasulullah bersabda kepada Abdullah bin Masud, “Wahai Abdullah bacakan Al-Qur’an kepadaku.”
Baca Juga: Rasulullah Menangis Saat Mendengar Bacaan Ibnu Masud
Rasulullah Menangis Mendengar Bacaan Al-Qur’an
Abdullah memandang beliau penuh khidmat, tetapi dengan rasa heran, “Bagaimana aku membacakan Al-Qur’an kepada engkau, sementara Al Qur’an itu sendiri diturunkan kepada engkau?”
Rasulullah menjawab, “Aku ingin mendengarnya dari orang lain.”
Maka Abdullah bin Mas’ud membacakan surat An-Nisa’ sampai “Maka Bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”
(Q.S. An-Nisa’ ayat 41)
Pada saat itu Rasulullah bersabda, “Cukup.”
Abdullah bin Mas’ud menghentikan bacaannya dan menoleh ke arah Rasulullah. Ia melihat bahwa Rasulullah menangis.
Suatu ketika, turunlah firman Allah, “Maka apabila kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?”
(Q.S. An-Najm ayat 59-60)
Mendengar ayat ini para ahlu suffah menangis hingga air mata mengalir memenuhi pipi mereka. Ahlus suffah adalah orang-orang fakir yang tinggal di selasar masjid karena tidak memiliki tempat tinggal.
Ketika Rasulullah mendengar isak tangis ahlus suffah, beliau pun ikut menangis. Para sahabat lain juga ikut menangis.
Setelah itu Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah dan tidak akan masuk surga orang yang terus melakukan maksiat.
Sekiranya kalian tidak melakukan dosa pasti Allah akan mengganti kalian dengan orang-orang yang berbuat dosa, lalu Dia ampuni mereka.”
Orang yang menangis di dunia karena takut kepada Allah akan tertawa di akhirat nanti.
Satu dari tujuh golongan yang akan diteduhi Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada hari kebangkitan kubur yang amat panas nanti adalah orang yang menyebut asma Allah dalam kesendirian, lalu berlinanglah air matanya.
Rasulullah bersabda, “Apabila bulu roma seseorang tegak disebabkan rasa takutnya kepada Allah maka berguguranlah dosanya seperti bergugurannya daun-daun dari pohon.”
[Cms]
T.me/belajarsejarahislam