ChanelMuslim.com – Rasulullah pernah menangis mendengar bacaan al-Quran Abdullah bin Mas’ud. Suatu hari Rasulullah telah memberi wasiat kepada para shahabat agar mengambil Ibnu Mus’ud sebagai teladan, sabdahnya:
“Berpegang teguhlah kepada ilmu yang diberikan oleh Ibnu Ummi ‘Abdin…!”
Diwashiatkan pula agar mencontoh bacaannya, dan mempelajari cara membaca al-Quran daripadanya. Sabda Nabi shallallahu ‘alahi wasallam:
“Barangsiapa yang ingin hendak mendengar al-Quran tepat seperti diturunkan, hendaklah ia mendengarkannya dari Ibnu Ummi ‘Abdin!
Baca Juga: Keistimewaan Abdullah bin Masud
Rasulullah Menangis Saat Mendengar Bacaan Ibnu Masud
Barangsiapa yang ingin hendak membaca al-Quran tepat seperti diturunkan, hendaklah ia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi ‘Abdin!”
Sungguh, telah lama Rasulullah menyenangi bacaan al-Quran dari mulut Ibnu Mas’ud. Pada suatu hari ia memanggilnya sabdahnya:
“Bacakanlah kepadaku, hai Abdulullah!”
“Haruskah aku membacakannya pada Anda, wahai Rasulullah?”
Jawab Rasulullah: “Saya ingin mendengarkannya dari mulut orang lain.”
Maka Ibnu Mas’ud pun membacanya dimulai dari surat an-Nisa hingga pada firman Allah Ta’ala:
“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).
Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun.” (Q.S. An-Nisa: 41 dan 42)
Maka Rasulullah tak dapat menahan tangisnya, air matanya meleleh dan dengan tangannya diisyaratkan kepada Ibnu Mas’ud sebagai tanda “Cukup, cukuplah sudah hai Ibnu Mas’ud!”
Suatu ketika pernah pula Ibnu Mas’ud menyebut-nyebut karunia Allah kepadanya, katanya:
“Tidak suatupun dari al-Quran itu yang diturunkan, kecuali aku mengetahui mengenai peristiwa apa yang diturunkan. Dan tidak seorangpun yang lebih mengetahui tentang Kitab Allah daripadaku. Dan sekiranya aku tahu ada seseorang yang dapat dicapai dengan berkendaraan unta dan ia lebih tahu tentang Kitabullah daripadaku, pastilah aku akan menemuinya. Tetapi aku bukanlah yang terbaik di antaramu!”
Bersambung… [Ln]