TAHUKAH kamu orang yang paling cerdas menurut Rasulullah? Namun sebelum kita membahas jawaban tersebut kita perlu tahu beda dari pintar dan cerdas.
Ketika melihat keberhasilan orang dalam suatu proyek pekerjaan atau dalam bidang akademis, kita sering mengatakannya sebagai orang yang pintar dan cerdas. Makna pintar sering disandingkan dengan kata cerdas.
Pintar biasanya dihubungkan dengan prestasi akademis atau dihitung dengan IQ. Cerdas dihubungkan dengan EQ dan kemampuan dalam mengatasi masalah, menemukan solusi dan semacamnya.
Namun, orang yang paling cerdas menurut Rasulullah adalah sebagaimana yang dikatakan oleh ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma,
“Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya,
‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya’.
Baca Juga: Doa Rasulullah Saat Keluar Rumah
Orang Paling Cerdas Menurut Rasulullah
Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’
(HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)
Ternyata Rasulullah telah menyebutkan kriteria mukmin yang cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan kematian.
Mengingat kematian dan mempersiapkannya dengan baik tentu bukan dengan mempersiapkan kain kafan terindah atau kuburan yang terbaik.
Mengingat akan kematian, karena tidak ada satu manusia pun yang akan tahu kapan dirinya akan dicabut nyawanya.
Mengingat kematian berarti kita memahami bahwa hidup ini hanya sementara. Dengan mengingat kematian kita pun akan mempersiapkan bekal kematian dengan sebaik-baiknya.
Mempersiapkan kematian, artinya kita mempersiapkan bekal untuk di akhirat. Ingin kematian seperti apakah, khusnul khatimah atau su’ul khatimah?
Mari menjadi mukmin yang cerdas sebagaimana kriteria yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (W/Ln])