USTAZ Adi Hidayat pernah berbagi kisah tentang alasannya mengapa bisa mudah menghafal Al-Qur`an. Salah satunya adalah karena cintanya kepada orang tua.
Dalam video berjudul “Tafsir Juz 30 Surah An-Naba (Bagian 1)” yang diunggah oleh channel youtube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi menceritakan bahwa saat menghafal di pesantren, niat awalnya bukanlah untuk menghafal, melainkan agar bisa cepat pulang ke rumah.
Baca Juga: Pemakaman Transgender, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Kisah Ustaz Adi Hidayat Mudah Menghafal Al-Qur`an karena Cintanya kepada Orang Tua
Saat di pesantren, Ustaz Adi mendapatkan kabar bahwa ayahnya meninggal dunia. Sebelum Ustaz Adi berangkat ke pesantren, kondisi penyakit sang ayah memang sudah komplikasi.
Sang ayah pun meminta maaf karena tidak bisa mengantar ke pesantren. Beberapa pekan setelah itu, sang ayah dikabarkan meninggal dunia.
Namun, tidak terkejar oleh Ustaz Adi pada saat penguburannya. Malamnya setelah sang ayah meninggal, Ustaz Adi pun menemani ibunya tidur dan melihat ayahnya dalam mimpi.
Setelah terbangun, Ustaz Adi mencari suatu hal istimewa yang ditinggalkan oleh ayahnya.
“Ayah saya tidak meninggalkan harta benda, tetapi meninggalkan Al-Qur`an dan kitab-kitab,” kata Ustaz Adi bercerita.
Sebuah mushaf berwarna biru pun diambil oleh Ustaz Adi dan beliau menghadap kiblat, lalu berdoa, “Ya Allah, saya tak mampu lagi untuk membahagiakan ayah saya dalam hidupnya.
Maka, berikan kesempatan untuk mengalirkan pahala. Berikan kesempatan untuk membahagiakan ibu juga dalam hidup.”
Setelah itu, Ustaz Adi pun membaca Al-Qur`an sampai tidak bisa berhenti. Beliau berhenti ketika sampai membaca di 40 ayat Al-Baqarah.
Akhirnya, setelah kejadian itu, Ustaz Adi sangat mudah menghafal Al-Qur`an.
Saat kembali ke pesantren dan ada pelajaran tahfiz, Ustaz Adi selalu menghafal lebih dari yang diminta. Apabila diminta menghafal 5 ayat Al-Baqarah, Ustaz Adi menghafal lebih dari itu semua bahkan sampai sang guru harus mengatakan cukup agar Ustaz Adi berhenti.
“Salah satu alasan mengapa Allah mudahkan untuk menghafal karena kecintaan kepada orang tua. Jadi, jangan pernah berbuat yang tidak baik kepada orang tua. Sayangi mereka. Jangan lihat tua dan mudanya. Berbakti sebaik-baiknya. Jangan pernah melukai hati orang tua. Berkahnya nanti akan diberikan,” pesannya kepada jemaah.
Tidak hanya menjadi mudah menghafal Al-Qur`an, Ustaz Adi juga mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Saat itu, Ustaz Adi dipanggil guru olahraga karena tidak mengikuti ujian.
Akhirnya, diberikanlah nilai 6. Namun, karena alasan Ustaz Adi tidak bisa mengikuti ujian disebabkan ayahnya meninggal, sang guru pun menambahkan 2 nilai sehingga menjadi 8 dengan alasan Ustaz Adi sedang berduka.
Sahabat Muslim, itulah sedikit contoh dari banyaknya keutamaan-keutamaan yang bisa diraih karena berbakti kepada orang tua. Semoga kita semua menjadi pribadi yang selalu mencintai orang tua kita. [Cms]