ChanelMuslim.com – Abu Bakar termasuk ke dalam kisah orang-orang yang pertama masuk Islam atau yang lebih dikenal dengan Assabiqunal Awwalun. Setelah Abu Bakar masuk Islam, beliau mengajak teman-temannya untuk turut masuk Islam juga.
Baca Juga: Perumpamaan Orang yang Cerdas
Kisah Abu Bakar Menjadi Orang-orang yang Pertama Masuk Islam
Dilansir channel telegram @belajarsejarahislam, Abu Bakar bin Abu Quhafa dari kabilah Bani Taim adalah teman akrab Rasulullah sejak zaman sebelum Islam. Rasulullah amat menyukai sahabatnya itu karena Abu Bakar adalah orang yang bersih, jujur, dan dapat dipercaya.
Suatu hari, Abu Bakar mendengar desas desus tentang Rasulullah. Beliau segera keluar mencari sahabatnya itu. Ketika mereka bertemu, Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Abu Qasim (salah satu panggilan Rasulullah), ada apa denganmu? Kini engkau tidak lagi terlihat di majelis kaummu dan kudengar orang-orang menuduh bahwa engkau telah berkata buruk tentang nenek moyangmu dan masih banyak lagi yang mereka katakan.”
“Sesungguhnya, aku adalah utusan Allah,” sabda Rasulullah. “Allah mengutusku untuk menyampaikan risalah-Nya. Sekarang, aku mengajak kamu kepada agama Allah dengan keyakinan yang benar. Demi Allah, sesungguhnya, apa yang kusampaikan adalah kebenaran.
Wahai Abu Bakar, aku mengajak kamu untuk menyembah Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan janganlah menyembah kepada selain-Nya, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan janganlah menyembah kepada selain-Nya, dan untuk selamanya kamu taat kepada-Nya.”
Rasulullah memperdengarkan beberapa ayat Al-Qur’an. Selesai Rasulullah berbicara, Abu Bakar langsung memeluk Islam. Melihat keislaman sahabatnya itu, Rasulullah amat gembira.
Tidak seorang pun yang ada di antara dua gunung di Makkah yang kegembiraannya melebihi kegembiraan Rasulullah saat itu.
Abu Bakar segera mengumumkan keislamannya itu kepada teman temannya. Beliau pun mengajak mereka mengikuti Rasulullah. Dalam waktu singkat, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Sa’ad bin Abu Waqash pun menemui Rasulullah dan masuk Islam.
Baca Juga: Kisah di Balik Makna Alhamdulillah ‘ala kulli haal
Suatu hari, Utsman bin Affan berkata, “Aku datang kepada bibiku Urwah binti Abdul Muthalib untuk melayatnya karena ia sakit. Tidak lama kemudian, Rasulullah datang ketempat itu dan aku perhatikan beliau.
Waktu itu, tampak jelas kebesarannya. Beliaupun menghampiri aku dan berkata,’Wahai Utsman, mengapa kau memerhatikan aku begitu rupa?’
“Aku menjawab, ‘Aku merasa kagum terhadap engkau dan terhadap kedudukan engkau diantara kami. Aku juga kagum dengan apa yang dibicarakan orang-orang mengenai dirimu.’
Kemudian Utsman melanjutkan, “Kemudian, Rasulullah mengucapkan kalimat ‘Laa illaha illallah’. Demi Allah, mendengar kalimat itu, aku langsung bergetar. Kemudian, Rasulullah membacakan dua ayat dari surat Adz-Dzariyat.
“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu. Maka, demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan.” (Q.S. Adz Dzariyat, 51: 22-23)
Kemudian, Rasulullah berdiri dan pergi keluar. Aku pun mengikuti beliau dari belakang. Kemudian, aku menghadap beliau dan aku masuk Islam.” [Cms]