• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 26 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat

24/07/2025
in Kisah
Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat

Ilustrasi: Meta AI

73
SHARES
558
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KISAH Nabi Musa as mencari tahu bagaimana cara orang lemah mengambil hak dari orang kuat ditulis oleh Ustaz Aunur Rafiq Saleh, Lc. dengan judul asli Semua dalam Pengawasan Allah.

Allah swt. berfirman:

اِنَّ  رَبَّكَ  لَبِا لْمِرْصَا دِ

“Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QS. Al-Fajr: 14)

Di dalam “Tafsir al-Jalalain” disebutkan, makna بالمرصاد adalah “mengawasi semua perbuatan hamba tanpa ada sedikit pun yang luput dari-Nya untuk memberikan balasan kepada mereka”.

Dalam tafsir “Fi Zhilalil Quran” disebutkan: Melihat, menghitung, menghisab dan membalas sesuai dengan timbangan yang akurat, yang tidak pernah salah, tidak menzalimi seorang pun, dan tidak memutuskan berdasarkan sisi lahiriyah tetapi berdasarkan hakikat segala sesuatu.

Sedangkan manusia bisa salah timbangannya, keliru penilaiannya, dan tidak melihat kecuali berdasarkan hal-hal yang bersifat lahiriyah.

Untuk mendapatkan gambaran lebih meyakinkan, renungkanlah kisah di bawah ini.

Baca juga: Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Musa dan Ahli Sihir

Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Musa as pernah bermunajat kepada Allah di suatu hari lalu bertanya kepada-Nya:

Wahai Tuhanku, bagaimanakah cara orang lemah mengambil haknya dari orang yang kuat?

Allah menjawab, Pergilah setelah ashar ke sebuah tempat pada jam sekian.. agar kamu melihat dan mengetahui bagaimana orang lemah mengambil haknya dari orang kuat.

Musa as pun pergi ke tempat tersebut. Di tempat ini ia melihat air terjun yang keluar dari sela-sela gunung.

Musa as duduk sambil memperhatikan dan mengamati. Tiba-tiba datang seorang penunggang kuda untuk mandi dan mengambil air. Ia turun dari kendaraannya dan melepas ikat pinggangnya lalu meletakkannya di atas batu yang ada di dekatnya.

Setelah puas minum dan mandi, penunggang kuda ini pergi tetapi lupa mengambil ikat pinggangnya.

Tidak lama kemudian datang seorang anak muda sambil menunggang keledai ke air terjun tersebut untuk minum dan mandi. Setelah minum dan mandi ia mengucap alhamdulillah dan kembali.

Saat hendak berjalan ia melihat ikat pinggang penunggang kuda yang tertinggal di pinggir air terjun. Ia mengambil dan membuka ikat pinggang itu dan ternyata berisi emas, uang dan permata yang sangat berharga. Ia pun pergi sambil membawa harta tersebut.

Tidak lama setelah itu, datang seorang kakek untuk minum dan mandi. Tidak lama kemudian datang penunggang kuda mencari ikat pinggangnya yang tertinggal tetapi tidak menemukannya.

Penunggang kuda bertanya kepada sang kakek: Mana ikat pinggangku yang tadi tertinggal di sini? Sang kakek menjawab: Saya tidak tahu dan saya tidak melihat ikat pinggang.

Penunggang kuda itu kemudian mencabut pedangnya lalu memenggal kepala sang kakek.

Musa as melihat dan mengamati semua peristiwa tersebut, lalu berkata: Wahai Tuhanku, penunggang kuda itu telah menzalimi sang kakek.

Allah menjelaskan: Wahai Musa! Kakek tua itu pernah membunuh orang tua penunggang kuda itu. Sedangkan bapaknya anak muda tadi pernah bekerja selama duapuluh tahun di tempat orang tua penunggang kuda tetapi tidak permah mendapatkan haknya.

Jadi, penunggang kuda itu mengambil hak bapaknya dari kakek tua, sedangkan anak muda itu mengambil hak bapaknya dari penunggang kuda.

Subhanallah. Maha Suci Allah yang menamakan diri-Nya “al-Haq”. Tidak ada kezaliman yang luput dari-Nya, sekecil apa pun. Semua dalam pengawasan-Nya dan mendapat balasan. Hati-hati![ind]

Tags: Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tips Memilih Body Lotion untuk Kulit Bayi

Next Post

Mendapat Musibah karena Kurang Sedekah

Next Post
Mendapat Musibah karena Kurang Sedekah?

Mendapat Musibah karena Kurang Sedekah

Mengenal Qarin, Teman Karib Kita dari Lahir hingga Wafat

Mengenal Qarin, Teman Karib Kita dari Lahir hingga Wafat

Wardah Hadirkan Clinically Inspired Technology For Non-Invasive Treatments dalam Wardah SKINVERSE CLINIC 2025

Wardah Hadirkan Clinically Inspired Technology For Non-Invasive Treatments dalam Wardah SKINVERSE CLINIC 2025

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7757 shares
    Share 3103 Tweet 1939
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    488 shares
    Share 195 Tweet 122
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3312 shares
    Share 1325 Tweet 828
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Ketika Kepercayaan Dibangun dari Adab: Kisah Azmi Hanif, MC Wedding Muda Asal Bekasi

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Salimah Medan Menggelar Halalbihalal Akbar di Masjid Raya Aceh Sepakat

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga