• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 15 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat

Juli 24, 2025
in Kisah
Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat

Ilustrasi: Meta AI

71
SHARES
549
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KISAH Nabi Musa as mencari tahu bagaimana cara orang lemah mengambil hak dari orang kuat ditulis oleh Ustaz Aunur Rafiq Saleh, Lc. dengan judul asli Semua dalam Pengawasan Allah.

Allah swt. berfirman:

اِنَّ  رَبَّكَ  لَبِا لْمِرْصَا دِ

“Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QS. Al-Fajr: 14)

Di dalam “Tafsir al-Jalalain” disebutkan, makna بالمرصاد adalah “mengawasi semua perbuatan hamba tanpa ada sedikit pun yang luput dari-Nya untuk memberikan balasan kepada mereka”.

Dalam tafsir “Fi Zhilalil Quran” disebutkan: Melihat, menghitung, menghisab dan membalas sesuai dengan timbangan yang akurat, yang tidak pernah salah, tidak menzalimi seorang pun, dan tidak memutuskan berdasarkan sisi lahiriyah tetapi berdasarkan hakikat segala sesuatu.

Sedangkan manusia bisa salah timbangannya, keliru penilaiannya, dan tidak melihat kecuali berdasarkan hal-hal yang bersifat lahiriyah.

Untuk mendapatkan gambaran lebih meyakinkan, renungkanlah kisah di bawah ini.

Baca juga: Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Musa dan Ahli Sihir

Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Musa as pernah bermunajat kepada Allah di suatu hari lalu bertanya kepada-Nya:

Wahai Tuhanku, bagaimanakah cara orang lemah mengambil haknya dari orang yang kuat?

Allah menjawab, Pergilah setelah ashar ke sebuah tempat pada jam sekian.. agar kamu melihat dan mengetahui bagaimana orang lemah mengambil haknya dari orang kuat.

Musa as pun pergi ke tempat tersebut. Di tempat ini ia melihat air terjun yang keluar dari sela-sela gunung.

Musa as duduk sambil memperhatikan dan mengamati. Tiba-tiba datang seorang penunggang kuda untuk mandi dan mengambil air. Ia turun dari kendaraannya dan melepas ikat pinggangnya lalu meletakkannya di atas batu yang ada di dekatnya.

Setelah puas minum dan mandi, penunggang kuda ini pergi tetapi lupa mengambil ikat pinggangnya.

Tidak lama kemudian datang seorang anak muda sambil menunggang keledai ke air terjun tersebut untuk minum dan mandi. Setelah minum dan mandi ia mengucap alhamdulillah dan kembali.

Saat hendak berjalan ia melihat ikat pinggang penunggang kuda yang tertinggal di pinggir air terjun. Ia mengambil dan membuka ikat pinggang itu dan ternyata berisi emas, uang dan permata yang sangat berharga. Ia pun pergi sambil membawa harta tersebut.

Tidak lama setelah itu, datang seorang kakek untuk minum dan mandi. Tidak lama kemudian datang penunggang kuda mencari ikat pinggangnya yang tertinggal tetapi tidak menemukannya.

Penunggang kuda bertanya kepada sang kakek: Mana ikat pinggangku yang tadi tertinggal di sini? Sang kakek menjawab: Saya tidak tahu dan saya tidak melihat ikat pinggang.

Penunggang kuda itu kemudian mencabut pedangnya lalu memenggal kepala sang kakek.

Musa as melihat dan mengamati semua peristiwa tersebut, lalu berkata: Wahai Tuhanku, penunggang kuda itu telah menzalimi sang kakek.

Allah menjelaskan: Wahai Musa! Kakek tua itu pernah membunuh orang tua penunggang kuda itu. Sedangkan bapaknya anak muda tadi pernah bekerja selama duapuluh tahun di tempat orang tua penunggang kuda tetapi tidak permah mendapatkan haknya.

Jadi, penunggang kuda itu mengambil hak bapaknya dari kakek tua, sedangkan anak muda itu mengambil hak bapaknya dari penunggang kuda.

Subhanallah. Maha Suci Allah yang menamakan diri-Nya “al-Haq”. Tidak ada kezaliman yang luput dari-Nya, sekecil apa pun. Semua dalam pengawasan-Nya dan mendapat balasan. Hati-hati![ind]

Tags: Kisah Nabi Musa Mencari Cara Mengambil Hak dari Orang Kuat
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tips Memilih Body Lotion untuk Kulit Bayi

Next Post

Mendapat Musibah karena Kurang Sedekah

Next Post
Mendapat Musibah karena Kurang Sedekah?

Mendapat Musibah karena Kurang Sedekah

Mengenal Qarin, Teman Karib Kita dari Lahir hingga Wafat

Mengenal Qarin, Teman Karib Kita dari Lahir hingga Wafat

Wardah Hadirkan Clinically Inspired Technology For Non-Invasive Treatments dalam Wardah SKINVERSE CLINIC 2025

Wardah Hadirkan Clinically Inspired Technology For Non-Invasive Treatments dalam Wardah SKINVERSE CLINIC 2025

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7619 shares
    Share 3048 Tweet 1905
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1563 shares
    Share 625 Tweet 391
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    123 shares
    Share 49 Tweet 31
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    237 shares
    Share 95 Tweet 59
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3195 shares
    Share 1278 Tweet 799
  • Ustazah Hj. Qotrunnada Syathiry Ahmad: Mengajak Umat Islam untuk Membaca Bacaan Bermutu Selama Ramadan

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5157 shares
    Share 2063 Tweet 1289
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4878 shares
    Share 1951 Tweet 1220
  • Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin

    859 shares
    Share 344 Tweet 215
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga