KISAH karyawan ramah ini adalah tentang seorang lelaki yang bekerja di sebuah pabrik pengolahan ikan. Pada suatu hari, di akhir jam kerja, ia masuk ke dalam ruang pendingin/pembekuan ikan untuk menyelesaikan pekerjaannya, namun tiada disangka, ia terkunci di dalam.
la pun berusaha sekuat tenaga membuka kunci tersebut untuk keluar tetapi tidak berhasil. Dia juga mencoba berteriak-teriak memanggil seseorang di luar agar membukanya, namun tidak seorang pun yang mendengarnya, sebab seluruh karyawan sudah keluar pabrik dan hanya dialah orang terakhir.
Sesudah terkunci di dalam ruangan pembeku selama beberapa jam dan laki-laki ini hampir saja mati membeku,
Tiba-tiba saja pintu ruangan dibuka dari luar oleh satpam/petugas jaga pabrik, dan akhirnya selamatlah pekerja tersebut dari kematian.
baca juga: Kisah Bang Husein Hampir Menyerah di Proses Evakuasi
Kisah Karyawan Ramah yang Terjebak di Ruang Pendingin
Keesokan harinya, manajer pabrik memanggil satpam dan ia bertanya: “Bagaimana engkau bisa tahu kalau pekerja itu belum keluar pabrik dan berada di dalam ruangan pendingin?”
Sang satpam itu menjawab: “Aku sudah bekerja di pabrik ini selama 30 tahun, aku selalu memperhatikan ratusan para pekerja yang keluar masuk pabrik ini setiap harinya, nah diantara sekian banyak pekerja itu hanya laki-laki ini yang selalu mengucapkan salam dan bertanya tentang kabarku setiap kali ia masuk dan keluar dari pabrik.
Dan pada hari kemarin sore, di akhir jam kerja, aku tidak melihatnya lewat menyapaku, padahal ia menyapaku di pagi harinya ketika jam masuk kerja, maka aku tetap menunggunya sebab aku yakin ia masih di dalam pabrik, kemudian aku pun mengecek ke dalam untuk mencarinya, hingga aku mendapatkannya ternyata ia terkunci di dalam ruang pendingin.
Sebuah hikmah:
Ternyata perkataan dan sikap yang baik adalah hal yang berkesan di hati seseorang, maka jangan remehkan kebaikan sekecil apa pun kepada orang lain, walau itu hanya dengan wajah yang berseri-seri atau tersenyum bila bertemu saudaramu.
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita mengenai hal ini dalam sabdanya:
“Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri”. (HR. Shohih Muslim: 6637.)
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan motivasi hidup dari kisah ini.[ind]
sumber: https://t.me/semangatsubuh