ChanelMuslim.com – Kisah Abdullah bin Hudzafah yang dipaksa mencium kepala Kaisar Romawi berlanjut dengan usaha kaisar yang terus memaksa Abdullah dengan ancaman agar beliau mau menerima tawaran kaisar.
Setelah disalib, kaisar menyuruh pasukannya agar mereka berhenti dan menurunkannya dari kayu salib.
Baca Juga: Kisah Abdullah bin Hudzafah Dipaksa Mencium Kepala Kaisar (1)
Dicelupkan ke dalam Panci Besar
Kemudian, kaisar meminta supaya didatangkan panci besar yang sudah diisi dengan minyak dan diletakkan di atas api sehingga minyak itu mendidih.
Selain itu, kaisar juga meminta supaya didatangkan dua orang tawanan lain dari kaum muslimin dan ia menyuruh agar salah seorang dari keduanya diceburkan di dalamnya.
Setelah dilakukan hal tersebut, kaisar menengok ke arah Abdullah bin Hudzafah dan kembali mengajaknya untuk memeluk agama Nasrani.
Akan tetapi, tawaran itu kembali ditolak dengan amat keras, bahkan lebih keras dari sebelumnya.
Akhirnya, setelah kaisar telah putus asa, ia mulai memerintahkan agar memasukkan Abdullah juga ke dalam panci tersebut.
Setelah didekatkan dengan panci itu, keluarlah air mata Abdullah. Kaisar menyangka bahwa Abdullah telah jera dan akhirnya membebaskan Abdullah dari panci besar tersebut.
Namun, ketika Abdullah kembali menghadap kaisar dan ditawarkan hal yang sama, Abdullah tetap menolak dengan keras.
Kaisar pun marah dan berkata, “Lalu apa yang membuatmu menangis?”
Baca Juga: Kisah Abdullah bin Abbas dan Kegigihannya dalam Mencari Ilmu
Abdullah bin Hudzafah Mencium Kepala Kaisar
Abdullah menjawab, “Yang membuatku menangis adalah bahwa aku berkata kepada diriku, ‘kamu diceburkan di panci ini sekarang lalu jiwamu melayang, dan sesungguhnya aku menginginkan kalau aku mempunyai nyawa sama seperti sejumlah rambutku lalu diceburkan semuanya di panci ini di dalam jalan Allah.”
Mendengar itu, Kaisar pun mengubah tawarannya.
“Maukah kamu mencium kepalaku dan aku membebaskanmu?”
Abdullah berkata, “Beserta semua tawanan muslim juga ?”
Kaisar berkata, “Dan semua tawanan muslim juga.”
Abdullah pun mendekati kaisar dan mencium kepalanya, maka setelah itu, Kaisar Romawi memerintahkan agar tawanan-tawanan muslim dikumpulkan dan dibebaskan.
Abdullah bin Hudzafah datang kepada Umar bin al-Khaththab radliyallâhu ‘anhu dan menceritakan kisahnya.
Setelah mendengar itu, Umar sangat bergembira. Kemudian, beliau melihat tawanan-tawanan yang telah dibebebaskan itu dan beliau berkata, “Setiap orang islam selayaknya mencium kepala Abdullah bin Hudzafah, dan aku orang pertama yang melakukannya!” Umar pun mencium kepala Abdullah bin Hudzafah.
Sahabat Muslim, dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa akidah atau keimanan kita kepada Allah tidak bisa digantikan dengan tawaran apapun.
Semoga kita semua selalu teguh dalam agama Allah sampai akhir hayat kita nanti dan kita tetap berada dalam keimanan terhadap Allah serta bisa meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Aamiinn. [Cms]