SEJARAH mencatat, Kaisar Heraklius dari Romawi pun pernah memilih mundur sebelum mulai peperangan karena gentar dengan 30 ribu pasukan Muslim yang dipimpin langsung Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam Perang Tabuk.
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti menulis artikel berjudul “Mereka pun Memilih Kabur”.
Tentara Pasukan Pertahanan I*r*el (I*F) mengalami keracunan makanan massal.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi di kalangan tentara I*r*el di selatan wilayah pendudukan, khususnya mereka yang ditempatkan di G*za.
Menurut dokter, penyimpanan makanan, transportasi, dan persiapan yang buruk telah menyebabkan peningkatan penyakit pencernaan, seperti diare parah dan demam tinggi di kalangan tentara I*F.
“Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di kompi infanteri, dan mereka mengalami demam mencapai 40 derajat Celsius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan mereka membuat diri mereka dalam risiko kematian,” kata Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Ass*ta Ash*od, Dr Tal Br*sh. [Republika, 6/12].
Kabar buruk itu terdengar seperti angin segar bagi kita. Allah selalu menghadirkan pertolongan-Nya dengan cara tak terduga.
Tak hanya tersebab keracunan makanan, sakit perut yang dialami ribuan tentara I*r*el juga disebabkan karena stres dan tekanan mental.
Sebanyak 2.000 tentara I*r*el telah menerima bantuan psikologis sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.
Kondisi psikologis 200 tentara I*r*el terganggu selama tiga pekan pertama serangan darat di G*za yang diluncurkan pada tanggal 27 Oktober.
Seorang komandan tempur dan wakilnya dipecat karena kabur dari pertempuran. Satu batalion yang dipimpinnya kocar-kacir saat mundur.
baca juga: Kemenangan Yarmuk yang Terulang Kembali
Ketika Kaisar Heraklius Memilih Mundur dari Peperangan
Ketakutan musuh-musuh Allah bukan terjadi kali ini saja.
Sejarah mencatat, Kaisar Heraklius dari Romawi pun pernah memilih mundur sebelum mulai peperangan karena gentar dengan 30 ribu pasukan Muslim yang dipimpin langsung Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam Perang Tabuk.
Awalnya Heraklius begitu jemawa.
“Tentara kita sanggup mengalahkan tentara Persia. Mustahil mereka tidak bisa mengalahkan orang-orang Arab yang tidak beradab itu,” sesumbarnya.
Namun melihat semangat jihad pasukan Muslim, ciut nyali pasukan Romawi hingga tidak berani berperang.
Mereka memilih berlindung di dalam benteng-bentengnya ketika sampai kabar tentang kekuatan pasukan Muslimin.
View this post on Instagram
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menetap di Tabuk selama 20 hari, dan mengirim beberapa pasukan kecil ke sekitar daerah Tabuk.
Tindakan itu menambah kekuatan dan wibawa Islam di wilayah utara jazirah Arab serta membuka jalan pembebasan Syam.
Sesungguhnya Perang Tabuk yang dipimpin Rasulullah SAW merupakan pembuka jalan bagi pembebasan Baitul Maqdis.[ind]