ChanelMuslim.com – Kesan Para Shahabat tentang Muadz bin Jabal (1)
Kecintaan Mu’adz kepada kitabullah dan Sunnah Rasulullah tidak menutup pintu untuk mengikuti buah pikiran dan tidak menjadi penghalang bagi akalnya untuk memahami kebenaran-kebenaran dahsyat yang masih tersembunyi, yang menunggu usaha orang yang akan menghadapi dan menyingkapnya.
Dan mungkin kemampuan untuk berijtihad dan keberanian menggunakan otak dan kecerdasan inilah yang menyebabkan Mu’adz berhasil mencapai kekayaan dalam ilmu fiqih, mengatasi teman dan saudara-saudaranya, hingga dinyatakan Rasulullah sebagai “orang yang paling tahu tentang halal dan yang haram.”
Cerita-cerita sejarah melukiskan dirinya bagaimana adanya, yakni sebagai otak yang cermat dan jadi penyuluh serta dapat memutuskan persoalan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Pengakuan Rasulullah atas Kepakaran Muadz bin Jabal
Kesan Para Shahabat tentang Muadz bin Jabal (1)
Di bahwa ini kita muat cerita tentang ‘A’idzubillah bin Abdillah yakni ketika pada suatu hari di awal pemerintahan khalifah Umar, ia masuk masjid bersama beberapang orang sahabat, katanya:
“Maka duduklah saya pada satu majlis yang dihadiri oleh tiga puluh orang lebih, masing-masing menyebutkansebuah hadits yang mereka terima dari Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam.
Pada halaqoh atau lingkaran itu ada seorang anak muda yang amat tampan hitam manis warna kulitnya, bersih, manis tutur katanya dan termuda usianya di antara mereka.
Jika pada mereka terdapat keraguan tentang suatu hadits, mereka tanyakan kepada anak muda itu yang segera memberikan fatwanya, dan ia tak hendak berbicara kecuali bila diminta. Dan tatkala majelis itu berakhir, saya dekati anak muda itu dan saya tanyakan siapa namanya. Ujarnya: “Saya adalah Mua’dz bin Jabal.”