Oleh: Ruslina, S.Pd. (Salimah Kampar, Riau)
ChanelMuslim,com – Ketahanan keluarga harus dimiliki agar bahtera rumah tangga dapat berlayar sempurna. Kehidupan keluarga ibaratnya sebuah bahtera yang akan mengarungi samudra. Medan yang bergelombang, angin yang sangat kencang tidak mudah untuk dilewati. Di sinilah peran suami dan istri dalam mengendalikan masa depan bahteranya supaya tetap berlayar dengan stabil untuk mewujudkan ketahanan keluarga.
Baca Juga: Mewujudkan Ketahanan Keluarga adalah Tanggung Jawab Keluarga, Masyarakat dan Negara
Tujuan Ketahanan Keluarga
Memiliki tujuan yang hakiki, tidak hanya di dunia sakinah mawadah dan rahmah, namun ingin meraih surga yang Allah ridhoi.
Keluarga yang baik merupakan indikator tegaknya sebuah negara yang kuat. Keluarga juga merupakan sarana yang sangat membahagiakan. Warna warninya tertuang di sana.
Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga. Mutiara tiada tara adalah keluarga. Begitu lirik lagu dalam senetron Keluarga Cemara. Semua berawal dari keluarga.
Keluarga yang mampu bertahan adalah yang memiliki pondasi Agama yang baik. Mulai dari bertemunya seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membentuk sebuah keluarga, yang punya tujuan membina rumah tangga dengan nilai-nilai Rabbaniyah.
Keluarga adalah miniaturnya sebuah negara. Bila setiap keluarga memiliki ketahanan, negara akan menjadi kuat. Setiap anggota dalam keluarga memiliki perannya masing-masing. Ada hak dan kewajiban yang harus ditunaikan.
Kepala keluarga memastikan setiap anggotanya memahami dan bisa melaksanakannya. Untuk mewujudkan hak dan kewajiban dalam keluarga, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan di antaranya adalah:
Ketahanan Spiritual Menguatkan Ketahanan Keluarga
Keluarga yang kokoh adalah keluarga yang menganut sistem dari Ilahi. Suami dan istri selalu meningkatkan amal Sholeh dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa taala. Saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Meninggalkan semua larangan-Nya dan melaksanakan semua perintah-Nya. Semua anggota keluarga memahami pentingnya ilmu akhirat dan ilmu dunia, terus belajar dan belajar sampai akhir hayat sehingga memiliki kecakapan dan kemahiran dalam hidup berumah tangga. Setiap anggota keluarga punya tekad menjaga diri dari api neraka.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim 66: Ayat 6)
Ketahanan Emosional
Saling memahami antara suami dan istri. Saling percaya, menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Semua usaha, pengorbanan, letih dan lelah dalam membina rumah tangga menjadi ladang amal bagi setiap anggota keluarga. Saling kasih dan sayang, saling asuh dan asah, saling membantu, saling memaafkan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)
Baca Juga: Bangun Ketahanan Keluarga di Bulan Ramadan pada Masa Pandemi COVID-19
Ketahanan Ekonomi
Suami memberi nafkah kepada isrri dan anak-anaknya, dan istri hendaklah ridho dengan pemberian suami. Apabila terjadi masalah dalam ekonomi, sang istri dengan kreatif mencari solusi. Alhamdulillah, dari ilmu yang diperoleh di Salimah, kita bisa menyelesaikan semua masalah ekonomi dalam keluaga. Dengan program-programnya yang luar biasa, seperti Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER ), ada kajian tentang fiqih, tahsin Alquran dan ilmu tentang ketrampilan ( merajut, hydroponik dan pemanfaataan limbah) yang bisa bernilai ekonomi. Semua kegiatan bisa membuat kita menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Dengan ketahanan spiritual, emosi dan ekonomi yang dimiliki setiap keluarga, InsyaAllah masa depan bangsa akan terwujud sesuai dengan yang diharapkan.[ind]