ChanelMuslim.com – Al-Barra’ bin Malik masih terus mengharapkan syahid. Ia rupanya tidak menunggu digotong dan dilemparkan, malah ia sendiri yang memanjat dinding dan melemparkan dirinya ke dalam kebun tempat bersembunyi musyrikin dan langsung membuka pintu yang terus diserbu oleh tentara Islam.
Baca Juga: Pengejar Maut, Barra’ bin Malik
Akan tetapi mimpi Barra’ belum lagi terlaksana, tak ada mempan pedang-pedang musyrikin mencabut nyawanya, hingga tidak pula ia menemukan kematian yang selama ini didambakan.
Benarlah apa yang dikatakan Abu Bakar r.a.:
“Songsong dari carilah kematian, pasti akan mendapatkan kehidupan…!”
Memang tubuh pahlawan itu mendapat lebih dari delapan puluh tusukan dari pedang-pedang musyrikin. Menyebabkannya mengalami penderitaan luar biasa. Sehingga sebulan sesudah perang berlalu masih juga menderita.
Barra’ bin Malik, Masih Terus Mengharapkan Syahid
Khalid sendiri ikut merawatnya waktu itu. Tetapi semua yang menimpa dirinya ini belum lagi dapat mengantarkannya kepada apa yang dicita-citakannya.
Namun yang demikian itu tidak menyebablan Barra’ berputus asa. Dahulu Rasulullah meramalkan bahwa permintaannya dan doanya akan dikabulkan Allah.
Tinggal baginya tetap berdoa, memohon dikaruniai mati syahid, dan ia tidak perlu buru-buru, karena setiap ajal sudah ada ketentuannya.
Sekarang Barra’ telah sembuh dari luka-luka perang Yamamah. Dan kini ia maju lagi bersama pasukan tentara Islam yang hendak pergi menghalau semua kekuatan kedzaliman ke jurang kehancuran.
Takni dimana masih berdiri dua kerajaan raksasa dan aniaya, yaitu Romawi dan Persi, yang dengan tentaranya yang ganas menduduki negeri-negeri Allah. Memperbudak hamba-hamba-Nya dan mengintip kelengahan ummat Islam.
Barra’ memukulkan pedangnya di setiap tempat bekas pukulan itu berdiri dinding yang kokoh dalam membina alam baru yang akan tumbuh di bawah bendera Islam dengan cepat tak ubahnya bagai timbulnya mata hari menjelang siang. [Ln]
Bersambung…