Orang yang tertimpa musibah hakikatnya mendapat ucapan selamat dari Allah melalui firman-Nya, “Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (Q.S. Ar-Ra’d: 20)
Demikian pula pada Al-Baqarah: 157, “Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Allah memberi kesempatan pada kita dengan musibah untuk meningkatkan kedekatan kepada-Nya. Bersabar dan menerima tanpa bermaksud putus asa menjadi syarat kemenangan bagi mereka yang tertimpa musibah.
Baca Juga: Ketika Musibah Datang
Ucapan Selamat Kepada Orang yang Tertimpa Musibah
Musibah selalu dikaitakan dengan hilangnya kenikmatan. Kenikmatan di dunia yang hilang dari kita tidak sepatutnya direspon dengan gundah gulana yang berlebihan hinggah menghilangkan kepercayaan kepada Allah.
Nasihat dari Dr. ‘Aidh al-Qarni berikut ini patut kita renungkan, “Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat.”
Terhadap orang-orang yang bersikap demikian telah Allah jamin membalas sikap positif tersebut dan mengganti musibah yang ia alami dengan keadaan yang lebih baik.
“Barangsiapa Kuambil dua kekasihnya (matanya) tetap bersabar, maka Aku akan mengganti kedua (mata) nya itu dengan surga.” (Al-Hadis)
“Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridho-Ku, niscaya Aku akan menggantinya dengan surga.” (Al-Hadis).
Dr. ‘Aidh al-Qarni mengatakan, “Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada suatupun yang hilang dari kalian. Kalian juga beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hamba-Nya dengan surat ketetapan yang disela-sela huruf kalimat-Nya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan.” [Ln]