Tidak jarang, kita menjadikan ketakutan sebagai sumber energi dalam hidup. KIita tiba-tiba menjadi semangat untuk berjuang karena segala ketakutan-ketakutan yang membayangi kita. Psikolog Analisa Widyaningrum membahas hal ini dalam channel youtubenya Analisa Channel.
Baca Juga: Medsos Mengatasi Ketakutan Terbesar Manusia
Ketika Ketakutan Menjadi Sumber Energi dalam Hidup
Mungkin, kita bertanya-tanya, apa salahnya menjadikan ketakutan sebagai sumber semangat kita untuk berjuang? Namun, ternyata banyak yang justru hidupnya dikendalikan oleh ketakutan tersebut.
Tidak jarang juga ada yang keliru menjadikan ketakutannya sebagai bahan bakar untuk mewujudkan kebahagiaan dengan cara yang salah. Ketakutan yang terjadi justru membuat seseorang mencari kebahagiaan tanpa memedulikan dirinya sendiri.
Analisa pun mengajak kita yang hidupnya dikendalikan oleh rasa takut untuk mendefinisikan kembali ketakutan apa yang dirasakan. Sebagai manusia, sangat wajar untuk merasa takut.
Namun, jangan pernah lupa bahwa kita adalah perancang hidup kita sendiri. Dalam artian, hidup kita ini kita sendiri yang menentukan, bukan justru ketakutan yang menentukan kita.
Kita bisa jadi versi terbaik dalam hidup kita tanpa harus mengikuti apa yang menjadi ketakutan kita. Namun, jangan pernah lupa bahwa kita bukanlah manusia yang sempurna. Terbaik dan sempurna adalah dua hal yang berbeda.
Kalau sempurna, artinya kita ingin tanpa cela, sementara setiap manusia pasti ada kekurangannya. Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa setiap manusia punya batasan-batasan tertentu.
Ketika kita sudah merasa mencapai batas maksimal dalam berjuang, berhentilah sejenak dan jangan memaksakan diri karena kita sudah melakukan tugas kita, yaitu untuk berusaha.
Terakhir, jangan pernah berhenti berdoa. Doa itu adalah bahan bakar kita ketika merasa energi sudah habis. Ingat selalu bahwa yang bisa mengisi semangat atau bahan bakar kita itu bukanlah sebuah ketakutan, melainkan yang menciptakan kita, yaitu Allah.
Tidak masalah kalau memang ketakutan itu bisa kita jadikan bahan bakar, asalkan kita sadar dan tahu batasnya. Harus kita kontrol dengan baik dan jangan pernah berhenti berdoa. [Cms]