TITIK balik seorang hamba di bulan Ramadan. Bulan Ramadan merupakan momentum bagi seorang hamba untuk kembali kepada Allah.
Hal ini disampaikan oleh Ustazah Wulandari, S.Pd. pada kegiatan tebar ifthor yang dirangkaikan pengajian muslimah di Sewo, Kec. Lalabata, Kab. Soppeng, pada Jumat, 31/03/23.
“Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, maka di bulan ini kita harus berusaha kembali memperbaiki ibadah kita kepada Allah,” papar Ustazah Wulandari.
Lanjutnya, kehidupan dunia adalah kehidupan yang fana, sesuatu yang melalaikan dan kesenangan yang memperdayakan.
Baca Juga: Ramadan dan Keimanan
Titik Balik Seorang Hamba di Bulan Ramadan
Ustazah Wulandari menyampaikan firman Allah ta’ala dalam Alquran surah Al-Hadid: 20.
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,
seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Guru SDIT Ar Raihan Soppeng ini mengajak para peserta untuk menjadikan momen ramadan ini sebagai titik balik kepada Allah dimulai dengan memperbaiki shalat 5 waktu dan memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadan ini.
Kajian ini merupakan rangkaian kegiatan Tebar Ifthar Akbar yang serentak diadakan oleh Muslimah Wahdah se-Indonesia.
Untuk Kabupaten Soppeng diadakan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lalabata, Lilirilau, dan Liliriaja dengan total 600 paket Ifthar.[ind]