• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 17 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Runtuhnya Kekuatan Islam di Serbia

Januari 14, 2022
in Khazanah
Runtuhnya Kekuatan Islam di Serbia

Foto: wikipedia.org

85
SHARES
654
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Runtuhnya kekuatan Islam di Serbia. Sahabat Muslim, ternyata dahulu Islam pernah berjaya di Serbia, loh. Sejak dibebaskan oleh Kekhalifahan Utsmaniyah pada tahun 1521, pemerintah Islam tidak pernah memaksa rakyat Serbia untuk masuk Islam.

Ini terbukti dengan fakta bahwa hari ini jumlah muslim di sana hanya 3,1% dari total penduduk.

Baca Juga: Belajar dari Runtuhnya Utsmaniyah

Runtuhnya Kekuatan Islam di Serbia

Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, Serbia pernah menjadi markas khusus Kekhalifahan Utsmaniyah untuk menjadi basis kekuatan militer Kekhalifahan melawan pasukan gabungan kerajaan-kerajaan Eropa yang ingin melenyapkan dakwah Islam.

Kota pentingnya adalah Belgrade, menjadi titik penting yang selalu diperebutkan oleh banyak raja, karena letaknya yang sangat strategis di Eropa Timur.

Sultan Muhammad Al Fatih pernah mencoba menaklukkan Kota Belgrade ini pada tahun 1456 (3 tahun setelah pembebasan Konstantinopel), tetapi usahanya belum membuahkan hasil.

Cucunyalah yang merealisasikan cita-cita sang kakek, yakni Suleiman Al Qanuni membebaskan Belgrade tahun 1521. Dan faktanya, di bawah kepemimpinan Utsmaniyah, Belgrade menjelma megacity yang marak dikunjungi wisatawan.

Pada 10 April 1867, Kekhalifahan Utsmaniyah akhirnya melepaskan 4 benteng utamanya di Serbia, salah satunya benteng kokoh Belgrade yang ditaklukkan Suleiman Al Qanuni.

Hal ini disebabkan posisi Kekhalifahan Utsmaniyah makin melemah di Eropa Timur, dengan disulutnya pemberontakan demi pemberontakan yang disponsori oleh ningrat Eropa.

Sejarah membuat kita tahu, bahwa kita pernah memimpin dunia ini dengan gagah perkasa. Kita mampu memimpin bangsa apa saja dengan adil dan makmur, tanpa paksaan dan tanpa tangan besi. Islam menjadi spirit buat kita untuk mengulanginya lagi suatu saat nanti. [Cms]

Tags: Runtuhnya Islam di serbia
Previous Post

PWI Jakarta Gelar Uji Kompetensi Wartawan Angkatan ke-53

Next Post

Pekerjaan Rumah Bukanlah Kewajiban Istri

Next Post
Anak-anak yang Mati Rasa Memperlakukan Orangtua Seperti Budak

Pekerjaan Rumah Bukanlah Kewajiban Istri

Macam-macam Gaya Bahasa dalam Tulisan

Macam-macam Gaya Bahasa dalam Tulisan

Medsos Mengatasi Ketakutan Terbesar Manusia

Medsos Mengatasi Ketakutan Terbesar Manusia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga