ChanelMuslim.com – Ada berbagai macam gaya bahasa dalam tulisan yang bisa kita gunakan. Gaya-gaya ini pada intinya harus digunakan dalam jenis tulisan yang sesuai. Contoh, gaya bahasa yang formal apabila menulis surat, artikel mendalam, dan contoh lainnya.
Baca Juga: H. Agus Salim, Diplomat Ulung yang Menguasai Banyak Bahasa
Macam-macam Gaya Bahasa dalam Tulisan
Dikutip dari buku “Generasi Menulis” karya Ahmad Rifa’i Rif’an, setidaknya ada 3 gaya bahasa.
1. Gaya bahasa resmi. Bentuknya lengkap. Gayanya dipergunakan untuk hal-hal formal. Biasanya, artikel serius atau subyek-subyeknya yang penting.
Contoh:
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa …. (Dan seterusnya)
2. Gaya bahasa tak resmi. Gaya yang umum pada kalangan terpelajar. Digunakan dalam bahasa standar.
Contoh:
Sumpah pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah peristiwa nasional yang mengandung benih nasionalisme …. (Dan seterusnya)
3. Gaya bahasa percakapan. Pilihan katanya adalah populer dan kata-kata percakapan.
Contoh:
Pertanyaan pertama, di sini saya memang sengaja tidak membedakan antara istilah jenis kata atau word classes atau part of speech …. (Dan seterusnya)
Dalam gaya bahasa ini, penulis bisa mengekspresikan berbagai cara agar tulisannya terasa sebagai percakapan atau bahasa lisan.
Selain tiga di atas, kita bisa menggunakan kalimat tanya retorik dalam menulis. Artinya adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban.
Cenderung bersifat pernyataan untuk mencari perhatian, memberi semangat, kritik, atau gugahan.
Dalam menentukan diksi harus pertimbangkan ketepatan dan kesuaian kata. Letakkan diksi pada situasi dan tempat yang tepat.
Sahabat Muslim, selamat mencoba dan bereksperimen dengan gaya-gaya bahasa yang ada untuk dimasukkan ke dalam setiap tulisan kita. [Cms]