PERUSAK agama dan masyarakat yang dijelaskan oleh Ustaz M. Abdullah Sholihun adalah namimah atau mengadu domba.
Merupakan dosa besar yang sangat dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya bagi orang yang mengadu domba dan menebar fitnah terdapat ancaman yang sangat berat, sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits Nabi, diantranya:
Pertama, mendapatkan ancaman untuk masuk neraka.
Kedua, selain mendapatkan azab di neraka, pelaku adu domba juga mendapatkan ancaman akan mendapatkan adzab dalam kuburnya sebelum hari kiamat.
Di dalam beberapa hadits Nabi dijelaskan mengenai beberapa jenis dosa yang pelakunya mendapatkan siksa di alam barzakh, apabila ketika meninggal ia belum bertaubat dari dosa tersebut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Untuk dosa namimah, hal ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, yang menceritakan:
“Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan, lantas beliau bersabda:
إنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ في كَبيرٍ! بَلَى إنَّهُ كَبِيرٌ: أمَّا أَحَدُهُمَا، فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ، وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ
“Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang diadzab, dan keduanya diadzab karena perkara yang oleh manusia dianggap kecil, padahla sebenarnya ia adalah besar.” Kemudian beliau melanjutkan, “Benar, adapun salah satunya diadzab karena sering melakukan namimah, adapun yang satunya lagi karena tidak mengambil penutup tatkala buang air kecil.”
Baca juga: Perusak Agama dan Masyarakat (1)
Perusak Agama dan Masyarakat (2)
Ibnu Abbas melanjutkan, “Kemudian beliau mengambil pelepah kurma yang masih basah, lalu membelah menjadi dua, kemudian beliau meletakan pada kedua penghuni kubur tersebut, lalu beliau bersabda, “Mudah-mudahan Allah meringankan adzab keduanya selagi daun ini masih basah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ketiga, seorang pengadu domba digolongkan sebagai hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling buruk perangainya.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdurahman bin Ghamam Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Hamba-hamba pilihan Allah ialah orang-orang yang kalau (kalian) lihat (sedang) berdzikir kepada Allah, dan hamba Allah yang paling buruk kelakuannya adalah para penebar fitnah (tukang) mengadu domba, yang membikin orang saling bermusuhan, para perusak yang berusaha berlepas diri dari dosa.” (HR. Ahmad).
Para pengadu domba sangatlah berbahaya, dan yang paling berbahaya adalah orang yang menjadikan pekerjaan tersebut untuk mencari kedudukan di hati para ulama dan penguasa.[Sdz]