ChanelMuslim.com – Perjalanan Salman Al Farisi mencari hidayah berlanjut dengan datanglah sepupu Yahudi itu dari Bani Quraizhah Madinah. Dia pun membeli Salman dan membawanya ke kota Madinah.
Baca Juga: Perjalanan Salman Al Farisi Mencari Hidayah (1)
Salman Al Farisi Terus Mencari Hidayah
Sesampainya di sana, Salman langsung mengenali Madinah sebagaimana kriteria yang disebutkan oleh orang saleh dari Ammuriyah.
Di Madinah, Salman disibukkan oleh statusnya sebagai budak. Bersamaan dengan itu, Rasulullah sudah diutus sebagai nabi di Makkah, lalu berhijrah ke Madinah.
Singkat kisah, Salman pun berhasil menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di Quba, lalu menemuinya lagi di Madinah untuk melihat ciri-ciri kenabian beliau. Semuanya telah dia ketahui, kecuali satu hal, yaitu tanda kenabian di antara kedua pundak beliau.
Pada suatu hari, beliau shallallahu alaihi wa sallam mengantarkan jenazah seorang sahabat ke pekuburan Baqi’. Beliau shallallahu alaihi wa sallam duduk di antara para sahabat.
Datanglah Salman lalu mengucapkan salam kepada beliau. Tidak sabar, Salman pun langsung berputar ke belakang punggung beliau untuk melihat apakah ada tanda kenabian seperti yang disebutkan oleh orang saleh dari Ammuriyah.
Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tahu bahwa Salman sedang memastikan sesuatu, beliau pun melepaskan kainnya dari pundak. Salman pun melihat dan mengenali tanda kenabian beliau.
Salman langsung memeluk beliau sambil menangis dan menceritakan perjalanan panjangnya mencari hidayah, hingga akhirnya Allah subhanahu wa ta’ala mempertemukannya dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam takjub dengan kisah Salman. Beliau memintanya untuk menceritakannya kepada para sahabat.
Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh Muqbil rahimahullah dalam al-Jami’ ash-Shahih (1/85).
Sahabat Muslim, semoga perjalanan Salman ini bisa menjadi inspirasi untuk kita agar tidak lelah dalam belajar agama. [Cms]