PERHATIAN Rasulullah kepada keluarganya tentu saja bisa kita jadikan inspirasi. Ustaz Salim A. Fillah menjelaskan bahwa Rasulullah pernah menggendong Umamah bint Abil ‘Ash dalam shalatnya, menunda bangkit dari sujud karena Al Husain naik ke punggungnya.
Beliau mau dijadikan kuda-kudaan oleh si Hasan adik beradik, menciumi cucu-cucu hingga ditegur oleh ‘Uyainah ibn Hishn Al Fazari, dan membariskan anak-anak sahabat untuk berlari mengejarnya dan membagi-bagi hadiah pada mereka.
Baca Juga: Thalhah dan Zubair adalah Tetangga Rasulullah di Surga
Perhatian Rasulullah kepada Keluarganya
Selalu ada waktu yang harus terluang untuk keluarga, yang tentang mereka Allah akan mempertanyakan kepemimpinan dan bimbingan kita.
Waktu yang bermutu mensyaratkan jumlah tertentu yang harus disediakan demi menyusun rasa-rasa surga di dalam rumah dan keluarga. Betapa penting ini menjadi catatan, sebab telah tertulis amanah berat di dalam firman-Nya:
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka!” (QS At-Tahriim [66]: 6)
Hikmah dan nasihat, kabar gembira dan teguran, teladan dan pengarahan, serta kebijaksanaan dan ketulusan, pertama-tama menjadi hak mereka sebelum siapapun yang selainnya.
Sungguh istri dan anak adalah kesenangan hidup di dunia. Maka yang menjadi tugas hidup kita adalah mengupayakan agar kelak berkumpul kembali, bahagia di surga yang abadi.
Sungguh istri dan anak adalah titipan amanah-Nya. Maka kita juga ditugaskan menjaga, agar kelak saat dikembalikan, mereka sesuai dengan keadaan awalnya, yakni berada di atas fitrah sucinya.
Sungguh istri dan anak termasuk karunia paling berharga dari-Nya. Sudahkah tertunjukkan rasa syukur atas kehadiran mereka; di lembutnya kata dan syahdunya mesra?
Sungguh istri dan anak adalah juga fitnah dan ujian yang nyata. Dalam membersamai dan menyenangkan, akan selalu ada pergulatan antara hasrat dengan keterbatasan, keinginan dan pemahaman, cinta dan peraturan, serta hawa nafsu dan bimbingan. Di sanalah ketaatan pada Allah diguncang dan kesetiaan pada Rabb kita ‘Azza wa Jalla dicoba.
Di antara penjagaan terbaik bagi anak-anak kita adalah limpahan cinta dalam bentuk perhatian dan sentuhan sayang dari ayah-bunda pada anak-anaknya.[ind/Cms]