ChanelMuslim.com – Sebelumnya telah kita bahas, bahwa sebagai seorang muslim ketika berada dalam bahaya maka tidaklah tepat bersikap paranoid yang justru menjadi jembatan untuk semakin membahayakan dirinya. Lalu apa yang harus kita lakukan saat menghadapi bahaya atau yang membahayakan? Oleh: Ustadz Umar Hidayat, M.Ag.
Artikel ini adalah lanjutan dari Paranoid Jembatan Membahayakan (1)
Pertama, Cegahlah bahaya itu semampu mungkin.
Artinya sesuai kemampuanmu secara maksimal. Sebab kita tahu bahwa mencegah bahaya itu lebih mudah daripada menghilangkannya.
Disinilah dibolehkannya memenjarakan orang yang terkenal jahat hingga taubat atau sampai masa tertentu agar masyarakat terhidar dari kemudharatan dan kerusakan.
Paranoid Jembatan Membahayakan (2)
Kedua, kemudharatan harus dihilangkan. Sebab menghilangkan bahaya yang terjadi itu wajib. Begitupun menanggulangi efek, pengaruh dan dampak yang timbul karena mudharat itu.
Ketiga, kemudharatan tidak boleh dihilangkan dengan mudharat yang semisal. Apalagi menimbulkan bahaya lebih besar lagi.
Keempat, mudharat yang lebih besar dihilangkan dengan mudharat yang lebih kecil. Dibolehkannya melakukan kemudharatan jika dengan melakukan hal itu mampu menghilangkan mudharat yang lebih besar.
Mengambil harta orang kaya dengan ‘paksa’ untuk diberikan kepada fakir miskin.
Kelima, mencegah kemudharatan lebih utama ketimbang mendatangkan maslahat. Misalmya menjual narkoba dan miras, konon kabarnya bisa mendulang keuntungan yang besar. Tapi ingat ia sangat berbahaya bagi masyarakat, aehingga harus dicegah.
Bila kita bertemu kondisi yang bahaya, apa yang harus kita lakukan??
Bersambung…
============
Disarikan dari buku Dr. Musythofa bin Al Bugha, Dr. Muhyyidin Mistu, Al-Wafi’ syarah hadis arba’in; Darur Uswah, Yogyakarta, 2006.