BERHARAP hidup tanpa musuh dan tanpa pendengki? Mustahil.
Allah Ta’ala pun punya musuh. Beberapa kali Allah Ta’ala menyebutkan musuh Allah, kadang musuh-Ku, dalam Al Quran. (Misal, Al Baqarah: 98, Al Anfal: 60, Al Mumtahanah: 1).
Di antara manusia ada yang menuduh Allah Ta’ala memiliki anak yaitu Isa ‘Alaihissalam (QS. Maryam: 91), mereka menuduh Malaikat adalah anak Allah (QS. Al Anbiya: 26).
Semua nabi dan rasul pun juga memiliki musuh. (QS. Al An’am: 112, Al Furqan: 31).
Maka, jika Allah dan Rasul-Nya memiliki musuh dan para pendengki, lalu Anda berharap hidup tanpa itu semua, maka itu salah besar.
Bahkan bisa jadi musuh Anda juga sama-sama orang beriman. Anas bin Malik berkata:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
المؤمن بين خمس شدائد مؤمن يحسده ومنافق يبغضه وكافر يقاتله ونفس تنازعه وشيطان يضله
Orang beriman selalu menghadapi lima musuh:
1. Orang beriman yang Hasad
2. Orang munafiq yang membenci
3. Orang kafir yang memusuhi
4. Jiwa yang mengalahkan
5. Syaitan yang menyesatkan
Menghadapai Para Pendengki
Maka lawanlah para pendengki dengan prestasi dan kerja nyata yang bermanfaat.
Sebab, prestasi Anda adalah siksa bagi mereka. Aku berhasil, maka sujudlah orang yang dulu mencela diriku.
Dia tidak kucela, itulah pemaafan dan penghinaanku baginya.
Orang yang iri hati akan selalu menunggu-nunggu saat Anda terpeleset, menanti-nanti kapan Anda terjatuh, dan berangan-angan suatu saat Anda tergelincir.
Hari terbaik baginya adalah hari Anda jatuh sakit, malam terindah baginya adalah malam Anda jatuh miskin, dan saat-saat paling membahagiakan baginya adalah hari Anda tertimpa bencana, dan waktu yang paling disukainya adalah hari Dia melihat Anda gelisah, resah, sedih, dan rapuh.
Momen yang paling menyiksanya adalah ketika ia melihat Anda menjadi kaya raya.
Baca juga: Cara Menghadapi Para Pendengki
Berita paling menyedihkannya adalah ketika Anda meraih keberuntungan dan menjadi orang terhormat.
Dan bencana paling besar baginya adalah ketika Anda mendapat promosi.
Tawa Anda adalah tangisnya, pesta Anda adalah upacara kematiannya, dan keberhasilan Anda adalah kegagalannya.
Apa yang Anda lakukan semuanya adalah salah dan hina, baik haji, shalat, puasa, sedekah, jihad, sikap politik, dakwah, semuanya penuh cela.
Benar apa yang dikatakan Imam Asy Syafi’i:
وَعَينُ الرِضا عَن كُلِّ عَيبٍ كَليلَةٌ. وَلَكِنَّ عَينَ السُخطِ تُبدي المَساوِيا
Mata cinta membuat begitu letih melihat aib. Mata kebencian semuanya tampak buruk baginya.
Ayo move on dari ocehan para pembenci, pencela, dan pendengki. Tugasmu masih banyak, jalanmu masih panjang. Berjalanlah dengan nama Allah Ta’ala agar diberikan kemenangan.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah