MEMPERDALAM tauhid dan aqidah di masa fitnah seperti sekarang ini seolah-olah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Dengan tauhid serta akidah yang kuat, Insya Allah kita tidak akan mudah terpengaruh.
Baca Juga: Keteguhan Ibrahim dalam Mendakwahkan Tauhid kepada Ayahnya
Memperdalam Tauhid & Aqidah di Masa Fitnah
Pada masa fitnah, kemungkinan terpengaruh terhadap hal-hal buruk bisa saja terjadi.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita menjaga diri dengan tauhid dan akidah yang baik.
Syaikh Al-‘Allamah Muhammad Aman Al-Jami berkata:
الإكثار من قراءة التوحيد وتمكين العقيدة من قلوب شبابنا أمر مطلوب لأننا نعيش في زمن الأهواء زمن الفتن زمن البلاء يقول النبي عليه الصلاة والسلام: (ما من عام إلا والذي بعده شر منه)
“Memperbanyak kajian di seputar tauhid dan pengokohan aqidah dalam diri-diri pemuda adalah perkara yang amat dibutuhkan.
Sebab kita hidup di masa hawa nafsu lebih dikedepankan, kita hidup di masa fitnah dan banyaknya cobaan.” (Manhaj Ahlissunnah wal Jama’ah fid Da’wah Ilallaah)
Syaikh Al-‘Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i berkata:
فإذا كنت قوي العقيده، الجنّي والشيطان سيخافا منك وإذا كنت مزعزع العقيده ربما تخاف من ظلّك
“Apabila engkau memiliki aqidah yang kuat maka jin dan syaithon akan takut darimu.
Namun jika aqidahmu guncang, boleh jadi engkau takut dengan bayanganmu sendiri!” (Qom’ul Mu’anid hal. 48)
Aqidah yang benar akan melahirkan pengagungan terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Rosul-Nya shollallahu ‘alaihi wasallam.
Aqidah yang benar akan menumbuhkan kecintaan kepada Allah dan Rosul-Nya melebihi kecintaan terhadap dirinya sendiri.
Maka, perkara tauhid dan aqidah jangan hanya pandai diucap secara lisan tetapi juga harus dibuktikan dengan amal perbuatan.
Sahabat Muslim, semoga kita semua bisa membuktikannya dengan amal perbuatan yang baik. [Cms]
https://t.me/manhajulhaq