BEGINI doa yang bisa dibaca jika terjaga dari tidur di malam hari. “Dan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata, ‘Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terjaga dari tidurnya di malam hari, beliau membaca ‘Tiada tuhan selain Allah yang Maha Tunggal dan perkasa, Tuhan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya. Dan Dialah Yang Mahamulia lagi Pengampun’.” (HR. An-Nasa’i).
Baca Juga: Doa Husnul Khatimah untuk Mayit
Doa jika Terjaga dari Tidur di Malam Hari
Tentu saja, terjaganya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari tidur di tengah malam, berbeda dengan terjaganya kita ketika tidur. Sebab sebagai Nabi, beliau tidak dapat diganggu oleh setan.
Sedangkan kita, setiap hari dan kapan pun, setan selalu berusaha mengganggu kita. Terkadang setan yang menang dan berhasil dengan godaannya, dan kadang kita yang menang.
Terjaganya Rasulullah di malam hari dari tidurnya, kemungkinan adalah dikarenakan faktor fisik. Bisa jadi beliau terlalu letih setelah seharian beraktivitas, baik itu sebagai seorang utusan Allah yang berkewajiban menyampaikan risalah-Nya, aktivitas sebagai kepala negara, ataupun sebagai kepala rumah tangga.
Dan sebagai manusia biasa, beliau tidak berbeda dengan orang lain secara fisik. Beliau bisa capai dan sakit, dan beliau juga bisa terjaga dari tidur.
Sekiranya terjaganya seseorang dari tidurnya dikarenakan mimpi buruk yang dialaminya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada umatnya, apa yang seharusnya dia dilakukan.
Abu Qatadah Radhiyallahu Anhu, meriwayatkan sabda beliau dalam hal ini, “Mimpi yang baik adalah dari Allah, sedangkan mimpi buruk itu dari setan.
Maka jika salah seorang kalian melihat mimpi yang tidak disukai, hendaknya dia meniup ke sebelah kirinya tiga kali, lalu memohon perlindungan -Kepada Allah- dari setan. Sesungguhnya hal itu tidak akan membahayakannya.” (Muttafaq Alaih)
Maksudnya, apabila seseorang bermimpi buruk atau melihat mimpi yang tidak dia sukai, maka ketika dia terjaga dari tidurnya, hendaknya dia meniup dengan disertai sedikit air ludah ke sebelah kiri badan sebanyak tiga kali.
Kemudian dia membava ta’awudz. Setelah itu, dia bisa melanjutkan tidurnya dengan tenang, insya Allah. Karena mimpi tersebut tidak akan terulang lagi di malam itu. [Cms]
(Sumber:165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)