MANUSIA sendiri yang menjadikan kondisinya menjadi buruk ditulis oleh Ustaz Cahyadi Takariawan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala amat sangat baik pada semua hamba-Nya.
Dia hanya memberikan hal-hal baik. Namun justru hamba itu yang mengubah sendiri menjadi tidak baik.
Allah telah menyatakan,
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’du : 11).
Ayat ini sebenarnya bukan menjelaskan tentang “nasib” yang harus diubah dengan usaha manusia.
Namun menjelaskan tentang kondisi perubahan yang mengarah kepada keburukan, oleh ulah manusia sendiri.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengubah berbagai kebaikan yang sudah diberikan kepada hamba.
Namun hamba itu sendiri yang mengubah, dengan perbuatan dosa dan penyimpangan.
Sehingga akhirnya mereka berada dalam keburukan.
Berikut beberapa cuplikan penjelasan para mufasir.
Allah tidak mengubah kenikmatan yang diberikan kepada suatu kaum, melainkan jika mereka mengubah perintah Allah dengan melanggarnya (Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah).
Manusia Sendiri yang Menjadikan Kondisinya Menjadi Buruk
Baca juga: Berdamai dengan Kondisi Diri dan Pasangan
Allah tidak mengubah keadaan satu kaum, dari keadaan yang baik kepada keadaan buruk yang tidak mereka sukai, hingga mereka sendiri yang mengubah apa yang mereka dapati dari keadaan syukur menjadi keadaan kufur (Tafsir Al-Mukhtashar).
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum dari keadaan penuh nikmat dan kesehatan, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Maka Allah tidak mencabut kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya sampai seseorang itu mengubah kebaikan dan amal shalih mereka, menjadi keburukan (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir).
Semoga kita menjadi hamba yang pandai menjaga nikmat kebaikan yang sudah Allah berikan. Sehingga kebaikan dan kenikmatan tetap kita miliki di sepanjang kehidupan ini. Aamiin.[Sdz]