ADA berapa banyak macam-macam kecintaan? Assyaikh Al-Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa mahabbah (kecintaan) itu terbagi menjadi dua:
1. Kecintaan yang bernilai ibadah, yaitu kecintaan yang mengharuskan padanya kehinaan dan pengagungan (terhadap yang dicintai) dan didalam hati seseorang tegak padanya pengagungan terhadap yang dicintai, yang memberikan konsekuensi untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Baca Juga: Tiga Pasang Surut Cinta Suami Istri
Macam-Macam Kecintaan
Kecintaan yang seperti ini khusus bagi Allah, maka barangsiapa yang mencintai selain Allah bersama Allah dengan kecintaan ibadah ini, maka dia seorang yang musyrik keluar dari Islam, dan para ulama menyebutkan jenis kecintaan ini dengan istilah mahabbah khasshah.
2. Kecintaan yang tidak bernilai ibadah secara dzatnya, dan kecintaan yang jenis ini banyak macamnya:
-Kecintaan karena Allah dan di jalan Allah, yang mendorong kecintaan ini adalah kecintaan Allah, yakni keberadaan orang-orang tersebut dicintai Allah seperti para Nabi dan Rasul, orang-orang yang jujur, para syuhada dan orang-orang shalih.
Atau dalam bentuk amalan seperti: shalat, zakat, dan yang lainnya dari amalan-amalan kebaikan.
Kecintaan jenis ini mengikuti jenis yang pertama yaitu kecintaan Allah.
-Kecintaan dalam bentuk kasih sayang seperti kecintaan terhadap anak, anak-anak kecil, orang-orang yang lemah dan orang-orang yang sakit.
-Kecintaan dengan bentuk pengagungan(saja) yang tidak ada padanya jenis ibadah seperti kecintaan seseorang kepada orang tuanya, gurunya, dan orang-orang besar dari orang-orang baik.
Kecintaan secara tabiat seperti mencintai makanan, minuman, pakaian, kendaraan, dan tempat tinggal.
Yang paling mulia dari jenis-jenis ini adalah jenis yang pertama.
Adapun yang lainnya termasuk dalam jenis yang mubah ( hukumnya boleh) kecuali apabila disertai dengan apa-apa yang memberikan konsekuensi penghambaan, maka jadilah ibadah. [Cms]
Dikutip dari:
https://www.sahab.net/forums/
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu ‘Umar غفرالرحمن له.
Channel telegram:
https://t.me/alfudhail