oleh: Sirat Rizhqi (home educator)
ChanelMuslim.com – Saya tidak bicara tentang para pemimpin negara, kepala daerah tapi tentang kita yang punya kesempatan tinggal di rumah.
Kepemimpinan itu bukan hanya tentang memimpin, mengarahkan anggota pada visi yang sama, memberdayakan anggota, berbicara meyakinkan kepada publik dan segala atributnya.
Saya bicara sebagai orang tua, bahwa tidak akan jadi pemimpin yang baik siapapun sebelum berlatih menjadi follower (pengikut, yang dipimpin) yang baik.
Percayalah, belajar leadership sama pentingnya belajar followership.
Ada satu doa dalam Alquran, doanya ibadurrahman. Doa yang merangkai pinta memiliki anak sholeh dan pinta menjadi pemimpin orang yang bertaqwa.
Doa yang berat, apa layak meminta menjadi pemimpin?
Namun doa ini adalah doa yang dianjurkan dibaca oleh semua muslim.
Allah berfirman, “Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Furqan: 74).
Ibnul Qoyim menukil keterangan Mujahid, Mujahid mengatakan,
“Jadikanlah kami pengikut orang-orang yang bertakwa, meniru orang yang bertakwa.”
Maknanya tidak mungkin menjadi pemimpin yang baik sebelum menjadi pengikut yang baik. Dalam hal ini pengikut orang yang bertaqwa.
Mari jadikan seruan untuk berada di rumah 14 hari ini sebagai latihan menjadi pengikut yang baik.
Respon dan sikap kita sebagai orang tua pada seruan pemerintah menjadi pelajaran penting bagi mereka.
Follower dan leader yang baik lahir dari rumah-rumah yang responsif.
Semoga Allah layakkan keluarga kita menjadi pemimpin bagi orang-orang bertakwa.[ind]