APAKAH wajib untuk melakukan konfirmasi berita di medsos?
Ustaz saya ingin bertanya, sekarang ini banyak sekali berita viral melalui whatsapp grup, akun-akun media sosial, atau lainnya. Sebagiannya bikin heboh, bahkan diketahui kemudian beritanya hoaks. Padahal berita tersebut sebelumnya telah disebarluaskan dan membuat sikap saling antipati dan merusak persaudaraan. Pertanyaannya, apakah berita di medsos wajib dikonfirmasi? Adakah tuntunannya dalam nash, sirah, dan salafus shalih?
Ustaz Oni Sahroni telah menjawab pertanyaan ini.
Pertama, pengertian tabayyun. Dalam bahasa Indonesia, tabayyun berarti mengkonfirmasi.
Sedangkan dalam bahasa Arab, tabayyun (konfirmasi) dikenal dengan istilah tatsabbut.
Dalam kajiannya yang berjudul “At-Tatsabbut wa at-Tabayyun”, Ahmad ‘Umari menjelaskan pengertian yang lengkap.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tabayyun adalah setiap informasi yang diterima dengan memastikan keshahihan informasi tersebut sebelum diterima sebagai informasi atau data atau sebelum disebarluaskan kepada pihak lain.
Kedua, tabayyun itu harus dilakukan. Sesungguhnya mengkonfirmasi (tabayyun) itu sangat penting dan harus dilakukan (dalam kondisinya).
Sebaliknya, menjadi berita yang hoaks atau bahkan menyebarkannya kepada pihak lain itu penyimpangan dan maksiat.
Di antara tuntunan yang menunjukkan hal tersebut (sebagaimana dijelaskan dalam kajian berjudul “At-Tatsabbut wa At-Tabayyun”, Ahmad ‘Umari, sebagai berikut:
Konfirmasi Berita di Medsos, Wajib? (1)
Baca juga: Pentingnya Melakukan Tabayun ketika Menerima Informasi
1. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6).
Menurut qiraat jumhur ulama فَتَبَيَّنُوا (fatabayyanu) maksudnya adalah mengkonfirmasi dan memastikan informasi itu benar.
Sedangkan menurut qiraat Hamzah dan Kasa’i, فتثبتوا (fatabayyanu) maksudnya adalah tidak tergesa-gesa menerima informasi tetapi mengkonfirmasi dan memastikan informasi tersebut tervalidasi.
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Sesungguhnya orang-orang yang senang atas tersebarnya (berita bohong) yang sangat keji itu di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang sangat pedih di dunia dan di akhirat.” (QS. An-Nur: 19).
2. Syariat Islam menyediakan keutamaan besar bagi mereka yang tabayyun.
Di antara nash yang menjelaskan bahwa mengkonfirmasi itu sebagai ciri pikiran yang jernih dan lurus.
Dan sebaliknya, orang yang tidak biasa mengkonfirmasi itu ciri pikiran yang tidak jernih dan tidak lurus.[Sdz]