MELANJUTKAN halaman sebelumnya, yaitu cerita ketika Amr bin Ash diberi tulang busuk.
Orang Yahudi membayangkan saat-saat bahagia melihat senyum anggota keluarganya akan berakhir hanya dalam hitungan menit.
Di tengah perasaan sedihnya tersebut, tiba-tiba orang Yahudi teringat akan pemimpin tertinggi umat Islam, Khalifah Umar bin Khattab yang berada di Madinah.
Tanpa pikir panjang, segera dia berjalan menuju Madinah untuk meminta keadilan atas keputusan Gubernur Amr.
Namun dalam perjalanan, orang Yahudi berkecil hati ketika membayangkan sosok Umar bin Khattab.
Dia pesimis, dirinya yang lusuh dengan pakaian compang-camping akan disambut setibanya di Madinah, terlebih keluhannya didengarkan oleh seorang tokoh besar Muslimin.
Dengan perasaan gundah, orang Yahudi tetap berjalan ke Madinah menjajal keberuntungan nasibnya.
Sesampainya di Madinah, semua yang dia takutkan tidak terjadi.
Dengan ramah, Khalifah Umar menyambut orang Yahudi layaknya tamu kenegaraan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suguhan aneka makanan dan minuman mejadi bentuk betapa hormatnya khalifah kepada tamu, meski dirinya menyadari bukan seorang muslim.
Sambil menyantap hidangan, orang Yahudi menceritakan permasalahannya kepada Khalifah Umar.
Di akhir pembicaraan, Umar meminta orang Yahudi untuk mengambil sepotong tulang busuk yang berada di tempat sampah tidak jauh dari tempat dia duduk.
Dengan keraguan, orang Yahudi menuruti permintaan Umar.
Di tulang busuk itu, Umar kemudian mencabut pedang dari selongsongnya dan menggoreskan garis lurus pada tulang busuk.
“Bawalah tulang busuk ini baik-baik ke Mesir dan berikan kepada gubernurmu, Amr bin Ash,” kata Umar sambil menyodorkan tulang busuk tersebut kepada orang Yahudi.
Dengan perasaan bingung, orang Yahudi hanya menuruti permintaan Umar kemudian kembali ke Mesir.
Setibanya di Mesir, segera dia menyerahkan tulang busuk itu ke Gubernur Amr.
Ketika Amr bin Ash Diberi Tulang Busuk (2)
Baca juga: Ketika Amr bin Ash Diberi Tulang Busuk (1)
Tidak disangka, setelah memegang tulang busuk tersebut dan melihat goresan lurus, tubuh Amr menggigil dan wajahnya berubah menjadi pucat ketakutan.
Segera Amr bin Ash memerintahkan anak buahnya untuk menghentikan dan merobohkan masjid yang masih dalam tahap pembangunan.
Begitu herannya orang Yahudi, sebelum masjid dirobohkan, segera dia bertanya kepada Amr untuk menjelaskan maksud dari tulang busuk tersebut.
“Tulang itu berisi ancaman khalifah, yakni Amr bin Ash ingatlah kamu, siapapun kamu dan setinggi apapun jabatanmu, suatu saat nanti kamu menjadi tulang yang busuk. Karena itu bertindak adillah kamu seperti huruf alif yang tegak lurus, adil di atas dan adil di bawah. Sebab jika tidak, ku tebas batang lehermu,” kata Amr bin Ash.
Segera orang Yahudi tersebut tertunduk haru, ia kagum akan sikap kepemimpinan Khalifah Umar dan keadilannya yang tidak pandang bulu.
Dengan perasaan ikhlas, orang Yahudi tersebut menginfakkan tanahnya untuk dibangun masjid.
Tidak lama kemudian, dia beriman dengan menyatakan diri memeluk Islam.[Sdz]