Chanelmuslim.com – Sekarang ini mungkin tidak ada orang yang ingin miskin, tapi berbeda dengan Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman bin Auf ketika mendengar sabda Rasulullah bahwa ia akan masuk surga dengan merangkak karena hartanya, ia ingin menghabiskan hartanya.
Suatu ketika Rasulullah Saw berkata, Abdurrahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya.
Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama. Karena pertanggungjawaban setiap hartanya.
Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berpikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk surga lebih awal.
Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.
Abdurrahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.
Baca Juga: Abdurrahman bin Auf, Sahabat Rasulullah paling Kaya
Ketika Abdurrahman bin Auf Berusaha Menjadi Miskin
Semuanya bersyukur, Alhamdulillah kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf.
Sahabat gembira.
Abdurrahman bin Auf r.a pun gembira. Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.
Abdurrahman bin Auf gembira jsebab ia menjadi jatuh miskin.
Abdurrahman bin Auf r.a merasa sangat lega, karena ia bakal masuk surga tanpa merangkak karena hartanya kini telah habis.
Namun, subhanallah rencana Allah itu memang terbaik. Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.
Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang bisa menyembuhkannya adalah KURMA BUSUK !
Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa. Dan kembalilah Abdurrahman bin Auf menjadi orang yang kaya, bahkan hartanya menjadi lebih banyak.
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal. Benarlah firman Allah:
“Wahai manusia, di langit ada rezki bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian ” (Qs. Adz Dzariat, 22)
“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” ( HR Ibnu Hibban No. 1084)
Jadi, yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?
ALLAH Swt lah yang Memberi Rezeki.
Hikmah dari kisah ini sangat spesial buat kita, sebab ini membuat kita harus YAKIN bahwa rezeki itu sepenuhnya dari Allah. Bukan karena kita gigih bekerja atau karena kita memiliki produk dan usaha yang bagus, namun semata-mata karena karunia Allahlah rezeki dapat berlimpah dan Allah memberikannya pada hamba-Nya yang Ia kehendaki. []