SEPERTI apa kekecewaan ibunda Habib bin Zaid? Berita kesyahidan Habib akhirnya sampai kepada Rasulullah. Beliau berusaha tabah menghadapi takdir Allah ini. Beliau telah melihat nasib sang pembohong itu, bahkan melihat tempat kematiannya.
Adapun Nusaibah binti Ka’ab, ibunda Habib, ketika mendengar berita kematian anaknya, menahan kemarahan cukup lama, lalu bersumpah menuntut balas. la bertekad menancapkan sendiri tombak dan pedang ke tubuh Musailamah.
Baca Juga: Habib bin Zaid tetap Beriman meski Disiksa dengan Keji
Kekecewaan Ibunda Habib bin Zaid
Langit menjadi saksi kekecewaan, kesabaran dan ketabahan wanita ini. Sejak saat itu, ia bertekad untuk berada di samping wanita itu untuk melaksanakan sumpahnya.
Waktu pun bergerak dengan cepat dan terjadilah pertempuran Yamamah.
Khalifah Abu Bakar menyiapkan pasukan besar yang akan dikirim ke Yamamah. Nusaibah terlihat ikut dalam pasukan itu, kemudian ikut terjun di medan perang. Pedang di tangan kanannya dan tombak di tangan kirinya. Sedangkan bibirnya selalu meneriakkan, “Di mana musuh Allah, Musailamah?”
Tatkala Musailamah terbunuh dan pengikutnya berguguran bagai daun kering berjatuhan dari pepohonan—di Sisi lain, bendera Islam makin berkibar tinggi Nusaibah yang badannya penuh Iuka sabetan pedang dan tombak berdiri tegak di sana.
la mengingat wajah anaknya tercinta. la seakan melihatnya memenuhi semua ruang dan waktu. Setiap kali ia memandang bendera kemenangan yang berkibar, ia melihat wajah anaknya ikut berkibar dan tersenyum penuh kemenangan. [Cms]
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom