Chanelmuslim.com – Salamah tidak pernah merasakan kegundahan, kesedihan dan penyesalan, kecuali saat saudaranya yang bernama Amir bin -Akwa’ syahid di Perang Khaibar.
Di hadapan seluruh pasukan Islam, Amir mengucapkan kata-kata berikut,
Baca Juga: Tentang Zainab Suriah
Kegundahan Salamah bin Akwa’ Karena Kematian Sia-sia
“Kalau bukan karena-Mu kami tidak akan mendapat hidayah. Kalau bukan karena-Mu, kami tidak akan bersedekah. Kalau bukan karena-Mu, kami tidak akan shalat. Maka, turunkan ketenteraman kepada kami. Kokohkan kaki kami jika kami menghadapi musuh”
Di perang itu, Amir menebaskan pedangnya kepada salah seorang tentara musuh, tetapi pedangnya meleset dan berbalik mengenai kepalanya sendiri hingga tewas.
Beberapa kaum muslimin berkomentar, “Kasihan Amir, ia tidak Syahid.”
Di saat itulah, hanya sekali itu, Salamah merasa sangat menyesal Seperti rekan-rekannya yang lain, ia juga menyangka bahwa saudaranya itu tidak akan mendapatkan pahala mati syahid karena telah membunuh diri sendiri tanpa sengaja.
Namun, Rasul yang pengasih segera mendudukkan permasalahan di posisinya. Ketika Salamah datang bertanya, “Wahai Rasulullah, betulkah amal baik Amir jadi sia-sia?”
Rasulullah menjawab, “la mati sebagai mujahid. la mendapat dua Pahala. Sekarang ia sedang berenang di sungai-sungai surga.
Kegundahan dan kesedihannya hilang. Inilah sikap hati-hati dari kedalaman iman dan ketakutan akan perbuatan sia-sia.[]
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom