JANGAN menunda tobat. Allah berfirman dalam Ali-Imran ayat 133.
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣
Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
Ayat tersebut menyerukan kepada kita untuk segera menggapai ampunan Allah, dengan segera bertobat memohon ampun kepada Allah.
Karena penundaan tobat sangat membahayakan jiwa seseorang.
Bisa saja ia meninggal dengan tiba-tiba sebelum ia sempat untuk bertobat, memohon ampun kepada Allah.
Oleh karena itu, kita perhatikan dalam ayat tersebut, Allah menggunakan kata “bersegera”, kemudian kata “maghfiratin” menggunakan redaksi kata nakirah atau kata yang bersifat umum, belum jelas.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ini memberikan isyarat bagi kita bahwa kita semua diperintahkan untuk bercepat-cepat menggapai maghfirah atau ampunan yang mana belum tentu kita dapatkan.
Karena bisa saja kita lebih dahulu dipanggil Allah sebelum sempat bertobat dan mendapatkan ampunan dari Allah.
Dalam ayat lain, Allah menjelaskan tobat seseorang akan diterima, jika seseorang bersegera bertobat, tidak menunda-nundanya.
Karena penundaan tobat merupakan indikasi ketidakseriusan seseorang dalam bertobat.
Baca juga: Jangan Menyerah, ini 5 Cara Memperbaiki Hidup yang Berantakan
Jangan Menunda Tobat
Sebagaimana Allah firmankan dalam surat An-Nisa ayat 17,
Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya.
Kondisi yang paling berbahaya bagi orang yang melakukan maksiat atau berbuat dosa adalah pikiran untuk menunda-nunda tobat.
Selain itu, perlu kita ketahui bahwa ada sebagian orang meremehkan dosa-dosa kecil.
Mereka berdalih bahwa dosa-dosa kecil itu bisa hilang sendirinya dengan baca istighfar atau melakukan kebaikan.
Pikiran semacam ini adalah bisikan setan.
Karena orang yang suka meremehkan dosa-dosa kecil, bukannya mendapatkan ampunan, melainkan dosa kecil itu menjadi sebuah dosa besar.
Allah berfirman dalam An-Nur ayat 15.
Dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
Semoga kita diberi kemampuan Allah, sehingga terhindar dari perbuatan dosa dan segera bertobat ketika jatuh dalam perbuatan dosa.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]