IDUL Fitri bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Rasa senang yang mampu melahirkan energi untuk tetap istiqamah dan tawaduk setelah Ramadan.
Di samping rasa syukur dan gembira, kita juga perlu merasa bersedih karena berpisah dengan sebaik-baik bulan yang ada.
Merasa tidak ada jaminan untuk bis bertemu lagi dengan bulan Ramadan di tahun selanjutnya.
Di samping itu, juga menangis karena khawatir jika amalan ibadah selama Ramadan ternyata tidak diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saat hari Idul Fitri, Rasulullah sebelum berangkat menuju lapangan untuk shalat ied, terlebih dahulu mandi besar dan berhias diri, kemudia makan beberapa kurma.
Di samping itu, Rasulullah memerintahkan kepada seluruh Muslimin untuk menghadiri shalat.
Bahkan, wanita yang sedang haid, serta anak-anak pun diperintahkan untuk menghadirinya.
Baca juga: Tak Henti Mendapat Kiriman Bom, Begini Idul Fitri di Gaza
Idul Fitri Bersama Rasulullah
Salah satu tujuannya adalah untuk menunjukkan kekompakan dan kekuatan umat Islam kepada para musuh Islam.
Selain itu, untuk memperkuat ukhuwah sesama saudara Muslim.
Ketika pergi ke lapangan sebaiknya dengan berjalan kaki. Apabila tidak mampu, dengan kendaraan juga tidak ada larangan.
Disunnahkan juga untuk bertakbir dari mulai keluar rumah sampai imam datang.
Takbir disunnahkan bagi kaum laki-laki dan perempuan. Untuk perempuan tidak mengeraskan suara agar tidak terjadi fitnah.
Selain itu, disunnahkan pula ketika pulang melewati jalan yang lain dengan jalan ketika pergi menuju lapangan (HR. Bukhari).
Di antara hal yang perlu diingat sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri adalah kewajiban membayar zakat fitrah.
Barangsiapa yang menunaikannya sebelum sholat ied maka itulah zakat yang dikabulkan, sedangkan barangsiapa yang menunaikannya sesudah shalat ied, maka itu dihitung sebagai salah satu macam sedekah (HR. Abu Daud).
Di antara tujuan zakat fitrah adalah untuk menyucikan puasa orang yang berpuasa.
Karena, bisa saja selama berpuasa, ia melakukan hal-hal yang mengurangi pahala puasanya.
Selain itu, tujuan lain juga untuk memberikan kegembiraan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]