ChanelMuslim.com- Apakah sah menggabungkan niat puasa qadha’ Ramadan dan puasa enam hari di bulan Syawal? Dalam hal ini dibedakan antara sahnya ibadah dan konsekuensi pahala.
Baca Juga : Dalil Puasa Syawal dan Hukumnya
Oleh : Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal
Pertama: Dari sisi sahnya ibadah, siapa yang berpuasa dengan dua niatan, maka puasanya sah. Ia mendapatkan pahala pokok puasa.
Kedua: Dari sisi pahala, ia tidak mendapatkan pahala puasa Syawal (setahun penuh berpuasa) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaratkan berpuasa Ramadan dulu lalu berpuasa Syawal.
Dalam madzhab Syafii, menggabungan dua niat ada beberapa bentuk sebagai berikut
Bentuk pertama: menggabungkan dua niat, yakni niat qadha’ dan niat puasa enam hari Syawal, maka pahala qadha’ dan pahala sunnah enam hari Syawal tetap dapat.
Demikian ada kesamaan antara pendapat Ar-Ramli dan Al-Haitami.
Bentuk kedua: hanya berniat qadha’, sedangkan puasa Syawal diniatkan
untuk ditunda setelah qadha’, maka pahala yang diperoleh hanya qadha’ saja, sedangkan pahala puasa enam hari di bulan Syawal tidak didapatkan.
Dalam hal ini, Al-Haitami dan Ar-Ramli bersepakat.
Bentuk ketiga: hanya berniat qadha’, tetapi tidak berniat puasa Syawal setelah qadha’, maka pahala yang diperoleh adalah pahala qadha’ dan mendapatkan pahala puasa sunnah enam hari Syawal sebagai jaminan (dhamnan).
Baca Juga : 5 Faedah Melaksanakan Puasa Syawal
Karena maksudnya adalah menyibukkan diri dengan puasa pada bulan Syawal. Al-Haitami menyatakan untuk bentuk ini, ia hanya mendapatkan pahala qadha’ sebagaimana yang diniatkan.
Kesimpulan Hukum Menggabungkan Niat Puasa Qadha’ Ramadan dan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Siapa yang menginginkan pahala sempurna seperti puasa setahun penuh, hendaklah ia
mendahulukan menunaikan qadha’ puasa dari puasa Syawal. Adapun mengggabungkan niat puasa Syawal dan
niat qadha’, atau mendahulukan puasa Syawal dari qadha’, puasanya sah, tetapi pahala sempurna (puasa setahun
penuh) tidaklah diperoleh. Jika ingin mendapatkan pahala puasa setahun penuh, lakukanlah qadha’ puasa lalu
diikuti puasa enam hari di bulan Syawal.
Sahabat Muslim, Meski hukumnya diperbolehkan, praktek yang lebih baik dan sempurna adalah dengan melakukan qadha puasa ramadan dahulu sampai selesai baru kemudian berpuasa sunat syawal secara terpisah.[Ind/Wld].