USTAZ saya mau bertanya, apa hukum seorang imam masjid mendapatkan upah? Soalnya dikitab attibiyan imam Nawawi tidak boleh. Apa masih ada pendapat ulama yang lain membolehkan. Soalnya saya pengurus mushalla. Setiap ramadhan memberikan upah untuk imam masjid.
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa jika upahnya dari makmum setelah shalat, ini yang tidak boleh.
Jika digaji oleh DKM berasal dari uang kas, itu dibolehkan sebab kas masjid untuk kemakmuran masjid, dan adanya imam rawatib adalah bagian dari kemakmuran masjid.
Syaikh Abdullah Al Faqih mengatakan:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
فلا يجوز للشخص أن يأخذ أجرة على إمامته للناس في الصلاة، أو قراءته للقرآن، إلا إذا أعطي من بيت مال المسلمين، أو كان فقيراً محتاجاً وأخذ لذلك، وإن استعف فهو خيرٌ له. هذا ما ذهب إليه الأئمة الأربعة: أبو حنيفة ومالك والشافعي وأحمد
Tidak boleh bagi seseorang mengambil upah atas keimamannya kepada orang-orang dalam shalat, atau membaca Al Qur’an. Kecuali diambil dari Baitul maal kaum muslimin, atau dia orang yg membutuhkan, atau dia fakir, dia boleh ambil itu, namun jika dia ‘iffah itu lebih baik baginya. Inilah pendapat imam empat madzhab: Abu Hanifah, Malik, Syafi’iy, dan Ahmad. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 6575).
Syaikh Utsaimin mengatakan:
Hukum Imam Shalat Dapat Upah
Baca juga: Hukum Shalat di atas Kasur
وأما أخذ الرَّزق من بيت المال على الإمامة فإن هذا لا بأس به ، لأن بيت المال يُصرف في مصالح المسلمين ، ومن مصالح المسلمين إمامتهم في مساجدهم
Ada pun mengambil pencaharian dari Baitul maal kaum muslimin atas imam maka itu tidak apa-apa, karena Baitul Maal memang dimanfaatkan untuk kemaslahatan kaum muslimin, dan diantara maslahat kaum muslimin adalah adanya imam di masjid-masjid mereka. (As Su’aal ‘alal Haatif, kaset 173).
Kesimpulannya adalah tidak boleh, jika upah itu diberikan oleh para makmum setelah shalatnya.
Boleh, jika upah itu dari harta baitul maal karena baitul maal memang untuk kepentingan kaum muslimin termasuk para imam di masjid-masjid mereka.
Ini pendapat 4 mazhab. Baitul Maal, di masa kini bisa direpresentasikan oleh uang kas masjid yang merupakan dana untuk maslahat masjid (operasional, perawatan, gaji marbot dan imam, dana kegiatan).[Sdz]