ChanelMuslim.com – Fakta-fakta penting tentang Imam Bukhari berikut mungkin ada yang masih belum kita ketahui. Mengetahui fakta-fakta ini akan membuat kita makin mengenal beliau dan bisa mengambil banyak inspirasi dan meneladaninya.
Baca Juga: Tiga Ibadah Menurut Imam Nawawi
Fakta-fakta Penting tentang Imam Bukhari
Setidaknya, ada tujuh fakta yang bisa kita ketahui seperti dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin.
1. Imam Bukhari bukan lahir di Arab. Beliau justru lahir di Bukhara, Uzbekistan.
Beliau lahir di iklim ilmu yang hebat. Asia Tengah di abad pertengahan adalah pusat ilmu pengetahuan yang banyak melahirkan Ulama-ulama hadits. Tak hanya Imam Bukhari, imam Muslim, Imam Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud, semuanya lahir dan menjadi ulama besar di iklim pengetahuan Asia Tengah.
2. Pendidik pertama Bukhari adalah seorang ibunda shalihah
Dalam Fathul Bari, diriwayatkan bahwa Imam Bukhari kecil diasuh penuh kasih sayang oleh ibunya. Sang Ibu menjadi inspirasi sekaligus pendidik yang menanamkan akidah kuat pada Al Bukhari.
Suatu saat di masa kecilnya Bukhari pernah menderita penyakit buta, kemudian sang Ibu tak lelah berdoa pada Allah demi kesembuhannya.
Dengan izin Allah, suatu hari ibunda Al Bukhari bermimpi bertemu Nabi Ibrahim dan beliau berkata, “Wahai engkau, Allah telah mengembalikan penglihatan anakmu bersebab banyaknya doa-doamu.” Diriwayatkan oleh Ibnu Hajar.
3. Hafal Qur’an sejak Kecil, mulai menghafal hadits di usia 10 tahun
Tak hanya itu, Bukhari muda sangat bersemangat menghafalkan kitab-kitab kunci dalam syariat Islam, termasuk buku-buku Imam Ibnu Mubarak dan Imam Waki’.
Di usianya yang baru 16 tahun, beliau sudah menunjukkan kejeniusan luarbiasa dengan hafalannya. Bahkan beliau hafal mana hadits yang Shahih dan mana yang lemah.
Karya Pertama Ditulis di Usia 18 Tahun
4. Karya pertamanya ditulis di usia 18 tahun
Karya pertama Imam Bukhari adalah Kitab Tarikh Al Kabir, sebuah buku sangat penting yang mengklasifikasikan para perawi hadits berdasarkan kekuatan riwayatnya.
Beliau menyusun nama dan biografi perawi mendekati 40 ribu, termasuk pria dan wanita, perawi yang adil dan tidak diterima haditsnya. Bayangkan, usianya baru 18 tahun lho.
5. Pengembaraan keliling negara demi hadits
Sejak usia 16 tahun, Imam Bukhari sudah berkeliling ke kota-kota di banyak negara untuk mengumpulkan hadits-hadits shahih.
Sebagai contoh, beliau melakukan perjalanan ke Kota Merv, Balkh, Rayy, Harran, Nishapur, Makkah, Madinah, Baghdad, Wasith, Kufah, Bashrah, Damaskus, Homs, Caesarea, Asqalan hingga Mesir. Sederhananya, sepertiga Asia dan Utara Afrika telah dijelajahinya.
6. Karya terbesarnya adalah Shahih Bukhari
Al-Bukhari melakukan perjalanan secara luas ke seluruh kekhalifahan Abbasiyah dan menyelesaikan kitabnya selama 16 tahun.
Beliau perlu waktu yang panjang untuk menyaring hadits yang beliau masukkan ke dalam Sahih-nya dari koleksi hampir 600.000 riwayat.
Ahli hadits Imam Ibnu Hajar menghitung jumlah riwayat hadits sejumlah 7397 hadits. Dengan kriteria shahih yang sangat ketat tentunya.
7. Imam Bukhari berguru pada 1000 ulama
Ibnu Asakir dalam kitabnya ‘Tarikh Dimasyq’ meriwayatkan bahwa Imam Bukhari berkata, “Aku menulis ilmu dari 1000 guru lebih. Tidaklah ada sebuah hadits kecuali aku bisa menyebutkan rantai sanadnya.”
Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar meriwayatkan bahwa Imam Bukhari secara spesifik memiliki 1080 guru yang setiap haditsnya dihafal dengan tepat sesuai rantai sanadnya.
Sahabat Muslim, semoga kita bisa mengambil banyak inspirasi dari Imam Bukhari. Aamiinn. [Cms]