ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, banyak sejarah yang menjelaskan bahwa mereka yang dulu jadi musuh Islam, tapi seiring berjalannya waktu mereka bisa jadi pencinta. Mereka justru menjadi pejuang yang ikut memberikan kontribusi yang besar untuk perkembangan Islam.
Baca Juga: Kalah Bukan karena Musuh Kuat
Dulu Musuh, Sekarang Bisa jadi Pencinta
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, ada tulisan dari Ustaz Edgar Hamas terkait hal ini. Dijelaskan bahwa siapa pun yang memusuhi Islam di awal cerita, tidak menjaminnya akan tetap memusuhi sampai akhirnya. Mereka, bahkan akan jadi pecinta.
Bani Umayyah awalnya tak rela Rasulullah mengambil eksistensi politik mereka, geram, lalu berangkat menyerang.
Di akhir kisah, mereka jadi pahlawan. Muawiyah dan ayahnya, lebih dari cukup menjadi contoh kecintaan itu. Bangsa Barbar yang keras melawan gelombang dakwah kaum Muslimin di Afrika Utara, pada akhirnya menjadi bangsa yang menebar Islam di Spanyol dan Portugal. Thariq bin Ziyad dan Tharif bin Malik permisalannya.
Bangsa Persia yang berjanji akan melumatkan Islam dari muka bumi, pada akhirnya menjadi lumbung ilmuwan dan ulama terbaik Umat Islam.
Bangsa Mongol yang membakar Baghdad menjadi abu, di akhir cerita menjadi pemeluk Islam dan cikal bakal berdirinya Khilafah Utsmaniyah.
Kini, bangsa Eropa yang berabad-abad lalu mendengki pada dunia Islam, makin hari makin membuka mata bahwa Islam sebagai solusi permasalahan.
Tidak menutup kemungkinan kemudian, bangsa China yang kini merongrong kekuatan superpower dunia, dengan kuasa Allah akan menjadi kejutan.
Akhirnya, mari bersama mengingat hadits ini. “Sungguh agama ini, akan mencapai apa yang bisa dicapai oleh malam dan siang.”, seraya bertakbir.
Nah, bagi kita yang lahir di persimpangan sejarah ini, mari sadar bahwa hard time yang kita lalui haruslah membuat kita jadi good leader.
Mari beri sumbangsih dengan keahlian yang kita punya. Yakinkan semesta bahwa benar Indonesia kita bisa jadi harapan, berharmoni dengan Islam.” [Cms]